Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Melemah, Bisa Picu Malapetaka pada Pesawat Ruang Angkasa

- 22 Mei 2020, 20:00 WIB
WILAYAH besar dengan intensitas medan magnet yang berkurang telah diamati di antara Afrika dan Amerika Selatan.* /Division of Geomagnetism/DTU Space via Daily Mail
WILAYAH besar dengan intensitas medan magnet yang berkurang telah diamati di antara Afrika dan Amerika Selatan.* /Division of Geomagnetism/DTU Space via Daily Mail /

MANTRA SUKABUMI - Ilmuwan saat ini sedang mengamati wilayah Afrika dan Amerika Selatan karena mereka telah menemukan medan magnet Bumi yang sudah mulai melemah di antara dua wilayah tersebut.

Temuan yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi karena medan magnet bisa melindungi manusia dari radiasi kosmik dan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh sinar Matahari.

Para ilmuwan dalam pengamatannya ke wilayah Afrika dan Amerika Selatan dengan intensitas magnet yang berkurang.

Baca Juga: Foto Staf Medis Kenakan Bikini di Balik APD Ketika Merawat Pasien di Rumah Sakit Viral di Medsos

Intensitas tersebut yang disebut Anomali  Atlantik Selatan dan kini telah membentuk pusat intensitas minimum hanya dalam waktu 5 tahun.


Para peneliti berspekulasi bahwa pelemahan tersebut adalah tanda bahwa Bumi sedang menuju pembalikan kutub, yaitu ketika kutub utara dan selatan berpindah tempat dan terakhir kali ini terjadi 780.000 tahun yang lalu, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.

Peneliti mengungkapkan bahwa anomali itu bisa mendatangkan malapetaka pada satelit  atau pesawat ruang angkasa yang terbang melalui daerah itu dan akan mengalami kerusakan teknis.

Penemuan ini dibuat oleh tim dari Badan Antariksa Eropa (ESA) yang mengambil data dari konstelasi Swarm (sekelompok satelit).

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x