Baca Juga: Beredar Kabar Anies Baswedan Potong Gaji Nakes agar Efisiensi Anggaran Covid-19, Berikut Faktanya
Setelah menganalisis data yang dikumpulkan oleh satelit Swarm, tim menemukan bahwa antara tahun 1970 hingga 2020, kekuatan di wilayah ini telah berkurang dari sekitar 24.000 nanoteslas menjadi 22.000.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sky News, bagi orang-orang yang berada di permukaan Bumi, anomali tidak menyebabkan bahaya, tetapi hanya berpengaruh pada pesawat ruang angkasa dan satelit.
"Misteri tentang asal-usul Anomali Atlantik Selatan belum terpecahkan," kata ESA.
"Namun, satu hal yang pasti pengamatan medan magnet dari (satelit) Swarm memberikan wawasan baru yang menarik tentang proses interior Bumi yang sulit dipahami," tambahnya.**(Julkifli Sinuhaji/ Pikiran-rakyat.com)