Berpotensi Sebabkan Gempa Bumi Dahsyat, Lempeng Tektonik Raksasa di Bawah Samudera Hindia Terpisah

- 24 Mei 2020, 16:00 WIB
SEBUAH peta yang menunjukkan Cekungan Wharton, tempat gempa berkekuatan 8.6 dan 8.2 terjadi pada 2012.*
SEBUAH peta yang menunjukkan Cekungan Wharton, tempat gempa berkekuatan 8.6 dan 8.2 terjadi pada 2012.* /Live Science/

Para ilmuwan merasa aneh bahwa gempa tidak berasal dari dua lempeng tektonik yang saling bergesekkan tetapi dari tengah lempeng.

Baca Juga: Kabar Baik Karawang Jadi Satu-satunya Kabupaten yang Sembuh Semua Pasien Positif Covid-19

Ini bukan kejutan lengkap karena lempeng India-Australia-Capricorn tidak selalu berfungsi sebagai satu kesatuan yang kohesif.

Coudurier mengatakan, "Ini seperti puzzle. Ini bukan piring yang seragam."

"Ada tiga lempeng yang kurang lebih diikat bersama dan bergerak ke arah yang sama bersama," ucap Coudurier.

Baca Juga: Pakai Protokol Kesehatan, Salat Idul Fitri 1441 H di Masjid Agung Palabuhanratu Berjalan Lancar

Sebuah penelitian baru-baru ini mengamati bagian lempeng yang dikenal sebagai Cekungan Wharton karena dari sinilah gempa bumi berasal.

Mereka menggunakan teknik yang mengukur berapa lama gelombang suara memantul dari dasar lautan untuk memetakan lanskap di bawah permukaan.

Ketika mereka melihat kembali data yang mereka perhatikan "pull-aparts" atau "trike-slip faults", yang merupakan area di piring yang dapat menyebabkan gempa bumi ketika mereka meluncur melewati satu sama lain secara horizontal.

Baca Juga: Spesial Idul Fitri, Raffi Ahmad Bagi-bagi THR sekaligus Rayakan 41 M Followers

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x