MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggembor-gemborkan untuk 'hidup berdampingan dengan virus corona' atau disebut new normal.
Hal tersebut seolah mengikuti beberapa negara di dunia yang mulai melonggarkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown.
Tetapi bagi Korea Selatan yang diinformasikan sebelumnya telah berhasil dalam menangani pandemi virus corona tanpa melakukan lockdown, kini harus menelan pil pahit dikarenakan pandemi gelombang kedua telah melandanya kembali.
Korea Selatan saat menghadapi serangan gelombang kedua menerepkan lagi pembatasan social distancing yang lebih ketat dari sebelumnya yang dimulai akhir Mei 2020 ini, sebagaimana dikutip dari Strait Times.
Hal tersebut dilakukan setelah pemerintah setempat mencatat laporan kluster penularan yang terbaru.
Munculnya gelombang penularan virus corona setelah jumlah kasus positif corona harian melonjak tiba-tiba dan menjadi yang tertinggi sejak bulan April 2020 silam.
Baca Juga: Ada Patung Buaya Hingga Gajah Berukuran Besar di Cisolok, Cocok Jadi Tempat Wisata
Padahal, penduduk Korea Selatan hampir saja kembali ke kehidupan semula usai menurunnya jumlah pasien baru COVID-19 harian selama dua bulan terakhir.
Klaster penyebaran virus corona terbaru berpusat di Metropolitan Seoul Raya yang dihuni hampir setengah penduduk Korsel.