Beredar Kabar Italia Telah Temukan Obat Covid-19, Simak Faktanya

- 29 Mei 2020, 16:21 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /- Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela

Hal ini disampaikan dr Sharad Joshi, ahli paru-paru senior di Rumah Sakit Max. Ia meminta masyarakat untuk merujuk pada studi Lancet tentang karakterisasi genom dan epidemiologi dari Virus Corona pemicu COVID-19.

Klaim tentang antibiotik yang diklaim bisa melawan COVID-19 juga tidak benar. Direktur rumah sakit LNJP Delhi, dr Suresh Kumar menyebut bahwa antibiotik ini tidak efektif melawan Virus Corona.

Klaim tentang penyebab utama kematian pada COVID-19 adalah trombosis atau gumpalan darah dan bukan pneumonia juga tidak benar.

Tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan trombosis adalah penyebab utama kematian untuk pasien COVID-19, demikian juga dengan klaim bahwa obat antikoagulan adalah satu-satunya obat untuk merawat pasien Virus Corona.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul Italia Dikabarkan Sudah Temukan Obat Virus Corona, Simak Faktanya

Sebaliknya, menurut sebuah artikel Lancet, kegagalan pernapasan telah ditemukan sebagai penyebab utama kematian bagi pasien Virus Corona.

Klaim tentang ventilator dan unit perawatan intensif tidak diperlukan untuk merawat pasien COVID-19 juga tidak benar.

Baca Juga: Tiongkok Sahkan Undang-undang Keamanan Hong Kong, Sejumlah Negara Nyatakan Keprihatinan Mendalam

Faktanya, semua pasien COVID-19 dengan penyakit pernapasan kritis atau kegagalan multi-organ atau ginjal harus dirawat di ICU dan menggunakan ventilator.

Tetapi tidak semua pasien COVID-19 membutuhkan ICU dan ventilator.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x