MANTRA SUKABUMI - Dalam memperingati Hari Pancasila, Hasan Basri selaku Founder Millenial Tall Institute (MTI) Indonesia melakukan sharing session bersama Ketua PP Fatayat NU Anggia Ermarini juga sebagai Anggota Komisi IX DPR RI.
Dalam sharing yang dilakukan secara live di Instagram ini membahas perihal peranan dan tantangan millenial di era globalisasi dan era bonus demografi. Selain itu juga Hasan menjelaskan perlunya menjaga ukhuwah di tengah pandemi COVID-19.
“Generasi millenial saat ini akan dihadapkan dengan persaingan dan tantangan yang kompleks yaitu bagaimana pemuda ini agar bisa mempersiapkan diri untuk mengimbangi arus persaingan global dan menghadapi era bonus demografi”, demikian paparan Hasan Basri yang diterima mantrasukabumi.com, Senin 1 Juni 2020.
Baca Juga: Momentum Hari Pancasila: Refleksi Diri Mempererat Persaudaraan di Masa Pandemi COVID-19
Menurut Hasan, kualitas Sumber Daya Manusia menjadi kunci utama untuk meraih keuntungan dari adanya bonus demografi bangsa ini.
Hasan menjelasakan, disisi lain masih banyak PR dan tantangan yang harus dihadapi, seperti di sektor ketenagakerjaan yaitu jumlah angkatan kerja yang banyak, kita tahu memang jumlah perusahaan Indonesia tidak terlalu banyak dan daya serap mereka pun juga sedikit.
Selain itu, kualitas angkatan kerja relatif rendah, data BPS bahwa penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2018 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah (SMP ke bawah) sebanyak 75,99 juta orang (59,80 persen). Belum lagi persebaran tenaga kerja yang tidak merata, kesempatan kerja masih terbatas dan pengangguran.
Baca Juga: Kisah Dokter Muda Indonesia Tangani COVID-19 di Inggris, Setiap Hari Rasakan Ketegangan
Untuk membentuk itu, MTI Indonesia ingin membangkitkan agar pemuda memiliki dua kekuatan pada dirinya.