Fakta yang sebenarnya perihal klaim tersebut tidak ada kaitannya dengan kabar adanya impor pangan (sayur) asal Tiongkok.
Artikel ini telah tayang di bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Luhut Binsar Pandjaitan Dikabarkan Meminta Petani Setop Tanam Sayur demi Tiongkok, Simak Faktanya"
Baca Juga: UPDATE (03/06/2020) Corona Kabupaten Sukabumi, 30 Orang Positif, 22 PDP Meninggal
Imbauan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan disampaikan pada Agustus 2019, di mana sebelum pandemi Covid-19 pertama kali muncul di Negeri Tirai Bambu.
Luhut Binsar Pandjaitan memang benar meminta kepada petani untuk mengurangi penanaman sayur-mayur. Permintaan tersebut disampaikan ia kepada warga Situ Cisanti, Kertasari, Bandung, Jawa Barat pada Agustus 2019.
Namun permintaannya bukan karena akan ada impor pangan dari Tiongkok, melainkan Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan warga Situ Cisanti menggantinya dengan menanam tanaman lain yang lebih menghasilkan secara ekonomi.
Baca Juga: PMI Kabupaten Sukabumi Gelar Donor Darah, Jaga Ketersedian Darah Di Tengah Pandemi COVID-19
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Dikabarkan akan Buka Kembali Sekolah Pertengahan Juli, Ini Faktanya
Dikatakan olehnya, tanaman penggantinya sebagai contoh menanam sereh wangi dan tanaman lainnya.
Sehingga klaim mengenai pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang melarang petani lokal untuk menanam sayu karena adanya impor dari Tiongkok adalah hoaks.**