Jelang New Normal, Pemerintah Berencana Kurangi Bansos Agar Masyarakat Tak Ketergantungan

- 4 Juni 2020, 19:00 WIB
MENKOPMK Pantau Penyaluran Bantuan BST
MENKOPMK Pantau Penyaluran Bantuan BST /Antarafoto/.*/AntaraNews

MANTRA SUKABUMI – Menjelang tatanan kehidupan new normal (normal baru) yang akan di laksanakan oleh pemerintah Indonesia di beberapa daerah, bantuan sosial (bansos) yang dikucurkan oleh pemerintah rencananya akan dikurangi.

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kecenderungan masyarakat terhadap bantuan yang diberikan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah.

"Kita juga melihat kecenderungan ketergantungan terhadap bantuan-bantuan sosial, ini harus kita kurangi menuju normal baru. Kemudian berbagai macam lapangan aktivitas terutama di sektor padat karya dan lapangan pekerjaan yang lain sudah mulai dibuka, karena mulai ada pengurangan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," kata Muhadjir di kantornya di Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Menhan AS Tidak Mendukung Pengerahan Militer Anti Huru-Hara untuk Pengendalian Aksi Unjuk Rasa

Hal tersebut ia sampaikan seusai mengikut rapat terbatas (ratas) dengan tema "Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19" melalui "video conference" yang dipimpin Presiden Jokowi.

"Pemberian bansos memang akan ada perpanjangan sampai Desember, tetapi nilai bantuannya 50 persen dari total yang selama ini kita lakukan hingga Juli, sehingga pada Agustus-Desember atau mungkin September, November, Desember itu (besarannya) akan separuh," tambah Muhadjir.

Sebagaimana diketahui pemerintah pada April-Juni 2020 bansos yang diberikan per bulan sebesar Rp. 600 ribu per kepala keluarga.

Baca Juga: Resep Pangan Aman Masa Pandemi COVID-19, Berikut Penjelasan BPOM

"Soal apakah nanti ada bantuan apa itu sembako akan diganti juga dengan bantuan langsung tunai (BLT) itu masih dalam pembahasan, kajian oleh Kemensos dan nanti akan kita beritahukan tentang keputusannya. Kenapa kita lakukan? Karena jadi kita lakukan secara simultan antara pengurangan PSBB untuk meningkatkan produktivitas, secara bertahap mengurangi paling tidak volume bantuan sosial," jelas Muhadjir.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x