Beredar Kabar Susu Kefir Berbahaya Karena Bisa Meledak, Simak Faktanya

- 5 Juni 2020, 07:57 WIB
ILUSTRASI susu.*
ILUSTRASI susu.* /PIXABAY/

Susu kefir bermanfaat antara lain mencegah dan memerangi sel kanker, bantu detoksifikasi racun, meningkatkan kekebalan tubuh, menambah kekuatan tulang, mencegah alergi dan asma, serta meredakan intoleransi laktosa.

Namun, penyimpanan dan cara konsumsi susu kefir harus diketahui oleh calon konsumen karena minuman itu mengandung bakteri fermentasi yang bereaksi dalam waktu dan suhu tertentu.

Salah satu kajian tentang susu kefir dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang menyebutkan kefir yang disimpan di dalam lemari pendingin akan lebih baik jika segera dikonsumsi, atau setidaknya hingga tiga hari penyimpanan.

Di sisi lain, seorang dokter asal Madiun Cahyo Purnomo, dalam unggahan di akun YouTube miliknya menyatakan kandungan bakteri baik dalam susu kefir lebih banyak dibanding minuman yoghurt ataupun prebiotik lain.

"Sebagaimana yogurt ataupun minuman prebiotik lain, susu kefir harus disimpan di lemari es agar bakteri yang terkandung di dalamnya dalam kondisi pasif atau istirahat sehingga proses metabolisme bakteri itu lambat," ujarnya terkait cara mencegah susu kefir meledak jika dibiarkan dalam suhu ruang.

Sementara dalam salah satu balasan atas unggahan akun Twitter yang menyebut susu kefir berbahaya karena meledak itu terdapat penjelasan dari donatur yang memberikan susu itu untuk petugas ataupun pasien COVID-19 di RSUD dr. Murjani, Sampit, Kalimantan Tengah.

Donatur dengan nama akun Facebook Maria Ulfah itu menyatakan susu kefir itu tidak langsung dikonsumsi dan bahkan berada di suhu ruang selama lebih dari 24 jam.

"Nah, baru kemarin dikasih ke pasien jamaah. Ternyata tidak langsung diminum dan sempat 24 jam lebih. Eh, meledak. Hebohlah. Akhirnya saya konfirmasi. Mereka paham dan minta maaf. Sisi positifnya, mereka banyak tahu dan mau belajar," demikian unggahan akun Maria Ulfah itu.

Dengan demikian, unggahan terkait susu kefir yang disebut berbahaya itu merupakan unggahan misinformasi karena sang pemilik akun tidak mengetahui lebih lengkap fakta tekait susu kefir.

Unggahan konfirmasi dari donatur susu kefir di RSUD dr Murjani, Sampit, terkait produk minuman itu yang meledak saat akan dikonsumsi. (Facebook)
Unggahan konfirmasi dari donatur susu kefir di RSUD dr Murjani, Sampit, terkait produk minuman itu yang meledak saat akan dikonsumsi. (Facebook)

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x