Profil dan Biodata Cak Nun, Pendakwah yang Trending di Twitter Gegara Ceramah di Kantor PDIP

- 11 April 2022, 06:07 WIB
Cak Nun/tangkapan layar Youtube CakNun.com
Cak Nun/tangkapan layar Youtube CakNun.com /

MANTRA SUKABUMI - Cak Nun menghadiri sebuah gelaran yang bertajuk Sinau Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng dalam rangkaian acara dari kegiatan buka puasa bersama PDIP.

acara 'Sinau Bareng Cak Nun' di halaman belakang Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu 10 April 2022.

Gegara ceramah di markas PDIP tersebut Cak Nun menjadi trending di Tweeter Indonesia.

Baca Juga: Ditangkap Polisi Karena Dugaan Kasus Pornografi, Berikut ini Profil Dea OnlyFans

Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun atau Mbah Nun adalah seorang tokoh intelektual Muslim Indonesia.

Berikut profil dan biodata Cak Nun, dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber.

Cak Nun kelahiran pada 27 Mei 1953 di Kabupaten Jombang.

Adapun nama anak - anak adalah, Noe, Aqiela Fadia Haya, Anayallah Rampak Mayesha, Jembar Tahta Aunillah.

Cak Nun saat ini memiliki istri yang bernama Novia Kolopaking yang dinikahinya pada 1997, sebelumnya telah memperistri Neneng Suryaningsih yang telah bercerai.

Cak Nun memiliki saudara kandung yang bernama Fuadus Sab'ah, Adil Amrullah, Nasrul Ilahi, Farid Halimi.

Sementara nama kedua orang tuanya adalah Chalimah ( ibu ) dan Muhammad ( ayah ).

Cak Nun merupakan anak keempat dari 15 bersaudara. Lahir dari pasangan Muhammad Abdul Latief dan Chalimah.

Ayahnya adalah petani dan tokoh agama (kyai) yang sangat dihormati masyarakat Desa Menturo, Sumobito, Jombang.

Juga seorang pemimpin masyarakat yang menjadi tempat bertanya dan mengadu tentang masalah yang masyarakat hadapi.

Begitu juga ibunya menjadi panutan warga yang memberikan rasa aman dan banyak membantu masyarakat.

Dalam ingatan Cak Nun, ketika ia kecil sering diajak ibunya mengunjungi para tetangga, menanyakan keadaan mereka.

Apakah mereka bisa makan dan menyekolahkan anak. Pengalaman ini membentuk kesadaran dan sikap sosialnya yang didasarkan nilai-nilai Islam.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Wirda Mansur, Anak dari Yusuf Mansur yang Tengah Trending Topik di Twitter

Bahwa menolong sesama manusia dari kemiskinan dan membuat mereka mampu berfungsi sebagai manusia seutuhnya, merupakan kunci dalam Islam.

Kakak tertuanya, yaitu Ahmad Fuad Effendy, adalah anggota Dewan Pembina King Abdullah bin Abdul Aziz International Center For Arabic Language (KAICAL) Saudi Arabia.

Paman Cak Nun, adik ayahnya, yaitu almarhum K.H. Hasyim Latief, seorang pendiri Pertanu (Persatuan Tani dan Nelayan NU), ketua PWNU Jawa Timur, wakil Ketua PBNU, wakil Rais Syuriah PBNU, dan Mustasyar PBNU[17] yang mendirikan Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) di Sepanjang, Sidoarjo.

Dari garis ayah, Cak Nun bersaudara dengan aktivis masyarakat miskin kota Wardah Hafidz dan Ali Fikri yang masih sepupu ayah Cak Nun.

Dari garis ayahnya ini, kakek buyut Cak Nun, yaitu Imam Zahid, adalah murid Syaikhona Kholil Bangkalan bersama dengan K.H. Hasyim Asyari, K.H. Ahmad Dahlan, dan K.H. Romly Tamim.

Pendidikan formal Cak Nun dimulai dari Sekolah Dasar di desanya.

Karena semenjak kecil ia sangat peka atas segala bentuk ketidakadilan, ia sempat dianggap bermasalah oleh para guru karena memprotes dan menendang guru yang dianggapnya tak berlaku adil.

Suatu ketika ada guru terlambat mengajar, dan Cak Nun memprotesnya. Karena sebelumnya Cak Nun pernah terlambat masuk sekolah dan dihukum berdiri di depan kelas sampai pelajaran usai.

Hukuman itu ia jalani sebagai konsekuensi kesalahannya dan itu merupakan aturan sekolah. Maka tatkala ada guru terlambat, menurut Cak Nun aturan yang sama harus diberlakukan.

Dan ujungnya, ia keluar dari SD yang dianggapnya menerapkan aturan yang tidak adil itu.

Kemudian oleh ayahnya, ia dikirim ke Pondok Modern Darussalam Gontor. Pada masa tahun ketiganya di Gontor, Cak Nun sempat menggugat kebijakan pihak keamanan Pondok yang dianggapnya tidak berlaku adil.

Ia pun memimpin “demonstrasi” bersama santri-santri lain sebagai bentuk protes. Namun protes itu berujung pada dikeluarkannya Cak Nun dari Pondok.

Meskipun hanya 2,5 tahun di sana, Gontor memberikan kesan mendalam baginya. Budaya santri mengakar kuat dalam dirinya sehingga ia memiliki disiplin pesantren.

Kemudian ia pindah ke Yogyakarta melanjutkan sekolah di SMP Muhammadiyah 4 dan selanjutnya tamat SMA Muhammadiyah 1.

Baca Juga: Profil dan Biodata Nada Tarina Putri Terbaru 2022 Lengkap Umur, Orang Tua, Tinggi Badan hingga Fakta Menarik

Bersama dengan teman karibnya, Busyro  Muqoddas. Usai SMA, Cak Nun diterima di Fakultas Ekonomi UGM.

Di kampus biru ini, ia bertahan hanya satu semester, atau tepatnya empat bulan saja. Sebenarnya ia juga diterima di Fakultas Filsafat UGM namun tidak mendaftar ulang.

Istrinya, Novia Kolopaking, dikenal sebagai seniman film, panggung, serta penyanyi.

Bersama Novia, ia dikaruniai empat anak, yaitu Ainayya Al-Fatihah (meninggal di dalam kandungan), Aqiela Fadia Haya, Jembar Tahta Aunillah, dan Anayallah Rampak Mayesha.

Sabrang Mowo Damar Panuluh adalah salah satu putranya yang kini tergabung dalam grup band Letto.***

Editor: Nahrudin

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah