Aksi Rara Kembali Gagal Hentikan Hujan, Begini Sejarah Singkat Pawang Hujan di Indonesia

- 13 Juni 2022, 21:00 WIB
Sebelum ditemukan Eril, Rara Pawang Hujan sempat ramalkan meninggal.
Sebelum ditemukan Eril, Rara Pawang Hujan sempat ramalkan meninggal. /

Mantra yang ada di buku Primbon dipercaya memiliki perjanjian khusus yang dibuat oleh leluhur suku Jawa dengan makhluk spiritual.

Baca Juga: Lantunan Doa dan Ayat Suci Alquran Sambut Jenazah Eril Saat Tiba di Cimaung

Mantra ini biasa digunakan dalam adat Jawa dan Betawi. Di daerah lain di Indonesia, nama, mantra, dan ritual yang digunakan unutuk mengontrol hujan akan berbeda.

Di Bali, pawang hujan disebut dengan Nerang Hujan, Sedangkan di Riau, pawang hujan dikenal dengan sebutan Bomoh.

Pawang hujan di Indonesia memiliki beberapa ritual yang harus dipenuhi 7 hari sebelum hari-H, salah satu ritual pawang hujan adalah tidak boleh tidur di tempat yang beratap.

Jika terjadi hujan, pawang hujan tetap harus berada di tempat yang tidak beratap dan tidak diperbolehkan untuk berteduh.

Tidak hanya itu, pawang hujan juga harus melakukan puasa selama 4 hari.

Selama berpuasa dan melakukan ritual lainnya, pawang hujan akan membacakan mantra setiap harinya.

Mereka juga mempunyai doa khusus dan harus mandi di tujuh mata air yang berbeda setelah matahari tenggelam.

Saat hari-H, pawang hujan harus bisa membaca pergerakan awan dengan jeli.

Halaman:

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah