Tak Direspon Petugas, Warga Aceh Selamatkan Pengungsi Rohingya, Kades: Kami Lakukan Hal Benar

- 28 Juni 2020, 07:43 WIB
Warga melakukan evakuasi paksa pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Kamis (25/6/2020). Warga terpaksa melakukan evakuasi paksa 94 orang pengungsi etnis Rohingya ke darat yang terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak tanpa seizin pihak terkait, karena warga menyatakan tidak tahan melihat kondisi pengungsi Rohingya yang memprihatikan di dalam kapal sekitar 1 mil dari bibir pantai dalam kondisi.
Warga melakukan evakuasi paksa pengungsi etnis Rohingya dari kapal di pesisir pantai Lancok, Kecamatan Syantalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Kamis (25/6/2020). Warga terpaksa melakukan evakuasi paksa 94 orang pengungsi etnis Rohingya ke darat yang terdiri dari 15 orang laki-laki, 49 orang perempuan dan 30 orang anak-anak tanpa seizin pihak terkait, karena warga menyatakan tidak tahan melihat kondisi pengungsi Rohingya yang memprihatikan di dalam kapal sekitar 1 mil dari bibir pantai dalam kondisi. /RAHMAD/ANTARA FOTO

MANTRA SUKABUMI - Pengungsi Rohingya tiba di pantai Aceh pada Kamis, 25 Juni 2020 setelah beberapa hari terombang-ambing di lautan lepas.

Warga Aceh pun antusias membantu pengungsi Rohingya untuk membawanya ke tempat yang aman.

Rasa syukur yang mendalam diperlihatkannya oleh para pengungsi Rohingya dengan rasa haru dan sedih karena telah melewati perjuangan hidupnya di lautan lepas.

Baca Juga: Pulau Ayam di Kepulauan Riau Dijual Bebas Secara Online, Bupati Anambas Angkat Bicara

Seperti yang dilakukan seorang pria, salah satu pengungsi Rohingya di Pantai Lancok yang merupakan tempat pengungsi Rohingnya selamat berkumpul.

Ia berlutut dengan kepala di atas pasir dan bersyukur masih hidup dan seorang lainnya memeluk anggota tim penyelamat dengan erat sebagai ungkapan terima kasih atas bantuan dan pertolongannya, seperti dikutip dari The Guardian.

Pertolongan yang dilakukan warga Aceh merupakan atas inisiatifnya dalam pengambilan sikap karena sehari sebelumnya, para nelayan melihat perahu reyot yang dipenuhi hampir 100 pengungsi Rohingya, termasuk lusinan anak-anak, terapung di laut.

Baca Juga: Warganet Dihebohkan dengan Penemuan Ikan Berwarna Biru Langit di Jepang, Disebut Turunan Avatar

Warga berulang kali mendesak pihak berwenang melakukan sesuatu, tetapi mereka diberitahu bahwa kelompok itu tidak dapat dibawa ke pantai karena hal itu akan berisiko menyebarkan virus corona.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x