Network
Baca Juga: 3 Amalan Dahsyat Pembuka Pintu Rezeki, Berikut Penjelasannya
Motif para pelaku menjual daging celeng dioplos daging sapi ini, kata Yoris, adalah untuk mendapat keuntungan.
"Kalau kita adalogikan daging celeng satu kilonya Rp 40 sampai 50 Ribu, daging sapi harga per satu kilonya Rp 120 ribu bahkan lebih, untungnya jauh lebih banyak," tutur Yoris.
Menurut Yoris, dalam kasus daging celeng oplosan ini ada lima tersangka. Selain sepasang suami istri RD dan TS, ada pula tiga orang lainnya berasal dari sejumlah wilayah.
Baca Juga: Para Astronom Deteksi 958.963 Asteroid di Tata Surya Menjelang Hari Asteroid Internasional
"Yang dua diamankan di Kabupaten Bandung Barat, tiga orang masing-masing dari Tasikmalaya, Cianjur dan Purwakarta. Satu orang belum diamankan karena sakit. Dan untuk toko yang di Bandung sampai saat ini juga belum diamankan karena sejaj Covid-19 toko tersebut tutup," ungkap Yoris.
Disebutkan Yoris, daging celeng ini diperoleh para pelaku dari pemburu di wilayah Padalarang.
Akibat perbuatannya, para pelaku diancam pasal berlapis dengan hukuman minimal lima tahun penjara.
Baca Juga: Anak SD Kelas VI Hamil 7 Bulan, Diduga Digagahi Saudara Ipar Sang Ibu, Polisi Selidiki Kasusnya
“Pasal yang kita kenakan kepada para pelaku yakni, Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-undang No.18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan,” pungkasnya.** (Dicky Prasetya - Galamedianews)
