Network
MANTRA SUKABUMI - Data pengguna Tokopedia diduga telah bocor yang memungkinkan akan terjadinya penyalahgunaan data.
Seperti disampaikan oleh Pakar keamanan siber dari CISSReC Doktor Pratama Persadha, bahwa masyarakat perlu mewaspadai kebocoran 91 juta data pengguna, karena besar kemungkinan akan terjadi penyalahgunaan data untuk penipuan.
Penipuan yang akan dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti telemarketing palsu.
Baca Juga: Bentrok dengan Tentara Israel di Hebron Usai Demo Tolak Aneksasi, Warga Palestina Alami Cedera
"Yang paling berbahaya mengaku dari Tokopedia menelepon calon korban. Karena nama, email (surat elektronik), dan nomor seluler jelas valid, memudahkan para penipu meminta sejumlah uang mengaku dari pihak mana pun, termasuk Tokopedia," kata Pratama Persadha kepada ANTARA di Semarang melalui pesan WA-nya, Minggu, sebagaimana dikutip oleh mantrasukabumi.com.
Ditambah lagi, lanjut Pratama, bila para pelaku jago cracking hash, password (kata sandi) bisa diketahui, selanjutnya bisa terjadi pengambilalihan akun. Setelah mengetahui akun, mereka menghubungi calon korban dengan menawarkan layanan dan produk melalui telepon (telemarketing).
Ia menekankan, "Kalau hal ini terus-menerus terjadi, di mana perlindungan keamanan siber bagi masyarakat? Karena pada saat yang sama penyelenggara sistem transaksi elektronik juga sulit dimintai tanggung jawab."
Baca Juga: Jiplak Teknologi Rusia, Pengamat Sebut Jet Tempur Buatan China Masih Jauh dari Sempurna
