BMKG Minta Waspadai Rentetan Gempa 7 Juli 2020, Ini Analisisnya

- 8 Juli 2020, 06:36 WIB
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) /

MANTRA SUKABUMI - Rentetan gempa terjadi hari ini, Selasa (07/07/2020) di berbagai daerah. Gempa pertama terjadi di Jepara Jawa Tengah pukul 05.54.44 WIB berkekuatan M 6.1, lalu pada pukul 11.44.14 WIB terjadi di Selatan Banten dengan kekuatan M 5.1, lalu gempa dengan kekuatan M 5.0 terjadi Selatan Garut (Pangandaran) pada pukul 12.17.51 WIB, dan terakhir pada pukul 13.16.22 WIB dengan kekuatan M 5.2 terjadi di Selat Sunda.

Dilansir dari akun instagram @DaryonoBMKG, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono memberikan analisis terkait rentetat gempa yang terjadi pada hari Selasa (07/07/2020). Diantara beberapa analisi tersebut adalah:

Baca Juga: Beberapa Bank Buka Lowongan Pekerjaan, Cek Posisi dan Persyaratannya

"Gempa yang terjadi secara beruntun pada hari ini Selasa 7 Juli 2020 tidak memiliki kaitan dengan gempa yang terjadi sebelumnya. Baik Gempa Laut Jawa di utara Jepara berkekuatan M6.1 yang terjadi pagi dinihari pukul pukul 05.54.44 WIB, Gempa Selatan Banten M5.1 pukul 11.44.14 WIB, Gempa Selatan Garut M 5.0 pukul 12.17.51 WIB, dan Gempa Selatan Selat Sunda M 5.2 pada 13.16.22 WIB berada pada sumber gempa yang berbeda, kedalaman yang berbeda, dan juga berbeda mekanismenya," tulisnya.

Daryono melanjutkan apa yang terjadi di beberapa wilayah gempa tersebut adalah manifestasi pelepasan medan tegangan pada sumber gempa masing-masing. Masing-masing sumber gempa mengalami akumulasi medan tegangan sendiri-sendiri, mencapai stress maksimum sendiri-sendiri, hingga selanjutnya mengalami rilis energi sebagai gempa juga sendiri sendiri.

Baca Juga: Zodiak Hari Ini, Rabu 8 Juli 2020, Sagitarius Bersabarlah Yakin Hal Baik Akan Datang Pada Waktunya

"Daerah dengan sumber gempa sangat aktif dan kompleks merupakan konsekuensi logis. Karena kita memang memiliki banyak sumber gempa sehingga jika terjadi gempa di tempat yang relatif berdekatan lokasinya dan terjadi dalam waktunya yang relatif berdekatan maka itu hanya kebetulan saja," sambungnya.

Sementara itu apakah rentetan gempa ini sebagai pertanda akan terjadi gempa besar? Daryono mengatakan hal ini sulit diprediksi, tetapi rentetan aktivitas gempa ini patut diwaspadai. Karena dalam ilmu gempa atau seismologi, khusunya pada teori tipe gempa itu ada tipe gempa besar yang kejadiannya diawali dengan gempa pendahuluan atau gempa pembuka.

Baca Juga: Telolet, Telolet, Bunyi Klakson Konvoi Bus Pariwisata Tandai Sambut New Normal Wisata Pangandaran

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x