Baca Juga: Fantastis, Mal Taman Anggrek Jakarta Laku Terjual Seharga Rp17 Triliun di Situs Properti Online
Baca Juga: Kabar Baik, Pelaku Usaha yang Butuh Modal, Program BIP Kemenparekraf Telah Dibuka, Simak Tahapannya
Menurutnya, hal tersebut tentu harus ditindak agar tak terjadi penyalahgunaan sehingga merugikan nama baik lembaga BIN.
"Semua gambar Hana Hanifah tidak ada yang diambil di BIN, dan BIN tidak pernah berhubungan dengan Hana apalagi mengundangnya baik secara formal maupun informal," tegasnya.
Sebelumnya BIN menjelaskan bahwa pernah mengadakan kejuaraan menembak. Namun, kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa instansi yang yang menjadi member BIN.
"Nama Hana Hanifah tidak ada dalam daftar member maupun utusan instansi lain, sehingga tidak bisa masuk baik di tempat latihan maupun di arena kejuaraan tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Kuota Bansos Provinsi Dikurangi 25.000 Penerima, Apdesi Pertanyakan ke Pemerintah Kabupaten Sukabumi
Baca Juga: Menyesal Usai Bunuh Ibu Kandungnya, Seorang Pria di Kebumen Mengaku Tobat dan Ingin Belajar Shalat
Hingga saat ini polisi telah menetapkan dua orang saksi yaitu R yang berperan menjemput Hana dan mengantarkannya kepada pemesan dan J yang diduga mucikari masih dikejar polisi hingga ke Jakarta.
Namun Hana Hanifah dan pria yang berinisial A tersebut masih berstatus sebagai saksi dalam kasus yang menimpanya.