MANTRA SUKABUMI – Prof Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik Idul Adha 1441 Hijriah di masa pandemic, terlebih tren penularan COVID-19 di Indonesia masih tinggi.
Prof Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan dalam jumpa pers daring di Jakarta Kamis 30 juli 2020. "Mudik agar dipertimbangkan apabila tidak terlalu penting, dikarnakan penyumbang positif COVID-19 terbesar adalah dari daerah asal dan tujuan mudik,"
Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari Antaranews, terdapat lima provinsi penyumbang kasus COVID-19 harian terbesar di Indonesia per 29 Juli 2020, di antaranya DKI Jakarta 577 kasus, Jawa Timur (359), Jawa Tengah (313), Sumatera Utara (241) dan Sulawesi Selatan (128).
Baca Juga: Pejabat dengan Cat Rambut Pirang, Penampilan Pasha UNGU Tuai Kritikan
Baca Juga: China Laporkan 105 Kasus Virus Corona Baru, Termasuk 96 Kasus di Wilayah Xinjiang
"Tingkat positif terinfeksi COVID-19 di Indonesia per 29 Juli adalah 13,33 persen, yang lebih tinggi dari standar Badan Kesehatan Dunia WHO lima persen," katanya.
Dia mengatakan rating positif COVID-19 merupakan peringatan kewaspadaan bersama sehingga setiap unsur masyarakat dan pemangku kepentingan harus bisa meningkatkan kedisiplinan untuk menekan penularan virus itu di masyarakat.
"Jika jumlah positif COVID-19 menurun maka tingkat positif itu juga turun," katanya.
Ia mengatakan dari data tersebut membuat setiap pihak untuk dapat melindungi keluarga dan lingkungan sekitarnya agar tidak terpapar COVID-19 terutama kalangan rentan dalam momentum Idul Adha tahun ini.