Gas Elpiji 3 kilogram Langka Padahal Bukan Untuk Masyarakat Mampu

- 1 Agustus 2020, 14:45 WIB
GAS Elpiji 3 kilogram Langka Padahal Bukan Untuk Masyarakat Mampu
GAS Elpiji 3 kilogram Langka Padahal Bukan Untuk Masyarakat Mampu /Istimewa/.*/Istimewa

“Kita harus sama-sama mengawasi, sehingga tidak terjadi penyaluran yang tidak tepat sasaran, karena jika adanya pangkalan yang berbuat nakal, pertamina pasti tidak diam, akan dicabut izin usahanya atau di-PHU," urainya.

Baca Juga: 86 Tahun Jadi Museum, Kini Ribuan Orang Hadiri Doa Bayram Pertama di Hagia Sophia

Baca Juga: Hubungan AS-Iran Kian Panas, Khamenei Tuduh Washington Gerakan Protes Anti Pemerintah

Sementara itu, untuk memastikan kecukupan stok gas elpiji di sejumlah kabupaten kota di Aceh, Pertamina telah melakukan pengecekan ke sejumlah pangkalan Pada hari Sabtu, 25 Juli 2020 di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

"Kita dapati stok tersedia di pangkalan sebanyak 12.530 tabung, dijual sesuai HET Rp 18.000 untuk radius 60 km. Namun dari pengamatan kami, harga elpiji 3 kg subsidi melambung di level pengecer, di kisaran Rp 27.000 hingga Rp 35.000,” tutur Roby Hervindo, Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I.

Menyikapi permainan harga yang dilakukan pengecer, Pertamina MOR I menyiapkan penambahan elpiji fakultatif untuk wilayah Aceh.

Sejak tanggal 27 Juli hingga 5 Agustus 2020, disiapkan penambahan fakultatif sebanyak 248.640 tabung. Penyalurannya menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Drakor It's Okay To Not Be Okay Akan Segera Berakhir, Segera Tonton

Baca Juga: Kasus Djoko Tjandra, KPK Ikut Turun Tangan

“Dengan penambahan fakultatif sebanyak 9,7 persen tersebut, maka total stok yang disiapkan berjumlah 2,8 juta tabung. Penambahan fakultatif ini untuk mengantisipasi penambahan libur Idul Adha pada tanggal 30 Juli dan 3 Agustus 2020. Penambahan fakultatif sendiri dilakukan melalui pangkalan resmi Pertamina," ujar Roby.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x