Diantaranya KH Ang Yahya dari Ciberuem Pasir dari Ponpes Darul Hikam, kemudian KH Ansori Fudoli dari Sunanul Huda Cisaat.
Kemudian ada KH Asep Saprudin dari Darul Hakmal Palabuhanratu dan juga KH Aceng Mahmud Ridwan dari ponpes Darul Hakim Cikembar.
Sementara, menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib menjelaskan, rangkaian pelaksanaan sidang isbat nantinya akan dibagi dalam tiga tahap.
Pertama, seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi.
Pemaparan dilakukan Tim Hisab Rukyat Kemenag mulai pukul 17.00 WIB dan terbuka untuk umum.
"Sesi seminar yang terbuka untuk umum inilah yang digelar secara hybrid karena kapasitas ruangan yang terbatas," jelasnya.
Rangkaian kedua, lanjut Adib, yakni pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1444 H.
"Sesi ini akan dilaksanakan secara luring setelah Salat Magrib dan tertutup untuk umum," ujarnya.
Selain data hisab, Sidang Isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan pada 123 lokasi di seluruh Indonesia.