Peringati Hari Bipolar Sedunia 2023, Kenali Perbedaan Gangguan Bipolar dan Depresi

- 30 Maret 2023, 13:23 WIB
Sejarah Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, bertepatan dengan hari lahir Vincent van Gogh
Sejarah Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, bertepatan dengan hari lahir Vincent van Gogh /geralt/Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Berikut simak informasi seputar perbedaan gangguan bipolar dan depresi di Peringati Hari Bipolar Sedunia 2023.

Sebagimana diketahui, setiap tanggal 30 Maret diperingari sebagai Peringati Hari Bipolar Sedunia.

Dan tahun ini Peringati Hari Bipolar Sedunia 2023 jatuh pada Kamis, 30 Maret 2023.

Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Ini Penyebabnya

Berdasarkan sejarahnya, Hari Bipolar Sedunia atau World Bipolar Day (WBD) dibentuk pada tanggal 30 Maret 2014, bertepatan dengan hari ulang tahun Vincent Van Gogh, yang secara anumerta didiagnosis menderita gangguan bipolar.

Adapun visi dari Hari Bipolar Sedunia sendiri adalah membawa kesadaran dunia terhadap gangguan bipolar dan menghilangkan stigma sosial.

Melalui kerjasama internasional, tujuan Hari Bipolar Sedunia adalah untuk mengedukasi dunia tentang gangguan bipolar, dan meningkatkan kepekaan terhadap penyakit tersebut.

Meskipun demikian, gangguan bipolar sering dianggap depresi karena gejalanya yang ditandai perubahan suasana hati seseorang yang ekstrem berlebih. Padahal tidak demikian.

Mengutip dari ibpf.org, Gangguan bipolar atau Bipolar Disorder adalah penyakit mental yang merupakan tantangan yang signifikan untuk pasien, petugas kesehatan, anggota keluarga dan masyarakat kita.

Halaman:

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x