MANTRA AUKABUMI - Kasus asusila yang melibatkan anak di bawah umur akhirnya terungkap. Pihak kepolisian pun telah menagkap para pelaku.
Korban yang masih di bawah umur mengaku hal tersebut dilakukan karena faktor ekonomi, dan juga kurangnya perhatian dari orang tua.
Karena pada dasaranya peran dan perhatian orang tua sangatlah penting, apalagi disaat sang anak memasuki usia remaja, hal itu sangat di butuhkan agar tidak terjebak dalam pergaulan yang tidak baik.
Baca Juga: Penyebar Video Asusila Anak di Bawah Umur, Polisi Sebut Tersangka Raup Keuntungan Hingga Rp4 Juta
Baca Juga: Tumpahan Bahan Bakar Minyak di Mauritius Membahayakan Ekologi, Greenpeace: Berisiko bagi Ekonomi
Mengigingat saat ini tekhnologi semakin canggih dan berkembang, maka orang tua harus lebih waspada untuk mengawasi anak-anaknya.
Jangan sampai anak terjerumus dalam dunia tidak sehat, seperti halnya dalam kasus ini anak menjadi korban karena kurangnya perhatian dan pengawsan orang tua.
Dilansir Mantrsaukabumi.com dari Antaranews.com pada Selasa, 11 Agustus 2020, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Putu Elvina, di Markas Polres Metro Jakarta Barat, menyebut pemeran video porno anak yang ditemukan bersama tersangka DW dan RS mengaku butuh uang.
Gadis berusia 14 tahun itu awalnya membuat video asusila dengan iming-iming imbalan uang sekali tampil sebesar Rp50.000, lantaran kedekatan korban dengan salah satu admin grup asusila.