Jelang Week End, Lokawisata Baturraden Banyumas Terapkan AKB, Banyak Diminati Orang

- 12 September 2020, 10:25 WIB
Jelang Week End, Lokawisata Baturraden Banyumas Terapkan AKB, Banyak Diminati Orang
Jelang Week End, Lokawisata Baturraden Banyumas Terapkan AKB, Banyak Diminati Orang /,*/Instagram/@ lokawisatabaturradenofficial

MANTRA SUKABUMI - Setelah diam di rumah selama masa karantina PSBB beberapa bulan lalu pasti sangat membosankan.

Kamu pasti membutuhkan waktu untuk liburan, tetapi bingung harus pergi ke tempat mana yang aman saat masa pandemi berlangsung.

Lokawisata Baturraden yang berada diKabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dapat menjadi pilihan tempat wisata untuk kamu. Karena tempat ini sudah menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang banyak diminati wisatawan.

Baca Juga: Gratis Pelatihan Online UKM Pariwisata Untuk Wonderful Indonesia, Buruan Daftar

Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudaayan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Wakhyono, menyatakan bahwa tempat wisata ini melakukan pembatasan untuk pengunjung yang datang.

Pembatasan pengunjung itu dilakukan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19, yakni jumlah pengunjung yang boleh masuk objek wisata disesuaikan dengan kapasitas yang ada di dalam Lokawisata Baturraden tersebut.

"Itu terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan di Lokawisata Baturraden karena kami melaksanakan pembatasan kunjungan, yaitu sebanyak 1.000 pengunjung per periode kunjungan. Kunjungan tertinggi mencapai 2.000 pengunjung pada hari libur, Sabtu, dan Ahad, sedangkan hari-hari biasa di bawah 700 orang," ujar Wakhyono, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada Sabtu, 12 September 2020.

Baca Juga: 8 Khasiat Air Rebusan Daun Salam, Sangat Bermanfaat Salah-satunya Dapat Mengobati Batu Ginjal

Tempat wisata ini memiliki luas hingga mencapai 16,85 hektar, namun yang dapat dijamah oleh pengunjung hanya 4,5-5 hektar atau sekitar 40 persen dari total luas lahan.

"Maka kami menerapkan 40 persen dari hitungan itu (kapasitas maksimal 10 ribu pengunjung) adalah 1.000 pengunjung per periode kunjungan dengan pengertian bahwa ketika di dalam objek wisata itu sudah ada 1.000 orang," kata Wakhyono.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah