Network
Syekh Ali Jaber juga menceritakan detik-detik penusukan tersebut. Ia mengaku saat itu mengawali acara dengan meminta agar jamaahnya mengikuti protokol kesehatan.
Kemydian dirinya memanggil seorang anak berusia 9 tahun untuk tes hafalan.
"Saya panggil seorang anak usia 9 tahun untuk tes bacaan, karena dia ikut wisuda.
Sambil saya bantu dia perbaiki bacaannya, meluruskan hurufnya," bebernya.
Baca Juga: Sosok Syekh Ali Jaber, Pendakwah Kelahiran Madinah dan Berdarah di Bandar Lampung
"Begitu selesai, saya minta ibu si anak itu untuk foto bersama untuk kenang-kenangan," sambungnya.
"Pas saya fokus ke kiri, kemudian ke kanan untuk melihat pada jamaah yang membawa HP saya pinjam, tiba-tiba di atas panggung ada orang lari," lanjutnya.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, pelaku cukup mudah untuk masuk karena tak terhalang jamaah.
"Ketika mengarah ke kanan, saya tiba-tiba kaget melihat ada orang di hadapan saya,"
"Saya langsung, Qadarullah, respon.
Kalau saya gak lihat ke kanan, mungkin bisa, Qadarullah, bisa ke leher atau dada saya," ungkapnya.
Baca Juga: DPR RI: Polisi Harus Ungkap Tuntas Aktor Intelektual Penusuk Syekh Ali Jaber
"Tapi subhanallah saya angkat tangan, makannya dia tusuk ke tangan, maka begitu saya lawan patah pisaunya ke dalam otot bagian kanan," tuturnya.
