Belajar Online, Diharapkan Pengadaan Kuota Internet untuk PJJ Dapat Berjalan Secara Maksimal

- 16 September 2020, 19:30 WIB
ILUSTRASI; Pembelajaran Jarak Jauh atau belajar online/
ILUSTRASI; Pembelajaran Jarak Jauh atau belajar online/ //pixabay/StartupStockPhotos


MANTRA SUKABUMI – Selama musim pandemi, untuk kegiatan sekolah masih diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Namun PJJ ini pun memiliki risiko yang tidak sedikit, baik bagi para tim pengajar maupun bagi orang tua murid.

Khususnya bagi orang tua murid, mengingat tidak semua wali murid tergolong memiliki perekonomian menengah ke atas.

Baca Juga: Konsultan Desa Wisata, Rencanakan Optimalisasi Wisata Desa Pasirbaru, Cisolok- Sukabumi

Dalam menanggapi hal tersebut, pihak pemerintah mengeluarkan program pengadaan kuota internet untuk PJJ.

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari rri.co.id, bahwa Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, mengatakan “dana untuk bantuan kuota internet sebesar Rp7.2 triliun rupiah dipastikan tidak akan seluruhnya digunakan”.

“Padahal, seharusnya dana itu dapat dimanfaatkan untuk membantu siswa lainnya yang mengalami kesulitan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)”, ungkapnya.

Baca Juga: Warga Cibadak Dikagetkan Temukan Pria Tiba-tiba Pingsan dan Meninggal Saat Turun dari Angkot

“Tidak sampai 50 persen siswa yang memiliki nomor ponsel untuk didaftarkan. Bahkan angka ini bisa saja berkurang setelah nomor ponsel siswa diverifikasi validasi nantinya”, kata Heru, Senin 14 September 2020.

Diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah merilis input nomor ponsel siswa di data pokok pendidikan (dapodik).

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x