Perjuangan Warga, Berpenghasilan Rendah Ditengah PSBB DKI Jakarta

- 16 September 2020, 20:05 WIB
Ilustrasi PSBB Jakarta/Sumber/Pixabay
Ilustrasi PSBB Jakarta/Sumber/Pixabay /

Pihak berwenang telah menjanjikan bantuan untuk membantu mereka yang membutuhkan, tetapi Zulkifli mengatakan dia kehilangan dukungan selama putaran terakhir pembatasan.

“Saya tahu kami perlu mengatasi pandemi. Tapi saya juga butuh uang untuk anak-anak saya. Kami butuh makanan, kami perlu membayar pengeluaran kami, dan penghasilan saya hilang”, katanya.

Kembali ke pemakaman Pondok Ranggon, Adang dan rekan-rekannya terus menggali kuburan karena semakin banyak peti mati yang terbungkus plastik bersih berdatangan.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Begini Lho Tata Cara Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu

Baca Juga: Wow Keren, Berikut 7 Lukisan Ikan Mas dalam Bentuk 3D Sangat Menakjubkan dan Terlihat Mirip Aslinya

“Saya memiliki kekhawatiran dan ketakutan melakukan pekerjaan ini”, kata Adang. “Saya hanya harus mempercayai Tuhan, saya mencoba untuk tidak membebani pikiran saya. Kami hanya harus menerimanya”, pungkasnya.**

 

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x