Mulai Senin, Calon Penumpang Dilarang Naik KRL jika Gunakan Masker Tipis

- 19 September 2020, 11:40 WIB
SEJUMLAH penumpang KRL terlihat tertib saat memasuki area Stasiun Bogor: Mulai Senin,  Calon Penumpan Dilarang Naik KRL jika Gunakan Masker Tipis
SEJUMLAH penumpang KRL terlihat tertib saat memasuki area Stasiun Bogor: Mulai Senin, Calon Penumpan Dilarang Naik KRL jika Gunakan Masker Tipis //Dok. KRL

MANTRA SUKABUMI - Akan segera diberlakukan larangan penggunaan masker tipis (satu dua lapis) saat menggunakan moda transportasi kereta listrik. Sehingga para pecinta Commuter Line harus bersiap diri, memakai masker yang lebih tebal dan lebih peduli dalam menjaga kesehatan.

Pada Senin 21 September 2020, larangan pemakaian masker dengan satu lapisan atau tipis akan mulai berlaku.

PT KCI akan lebih bertinkad tegas kepada calon penumpang yang masih tidak mematuhi aturan, sebagai upaya lanjutan menekan penyebaran Covid-19 di KRL.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020, Mahfud MD: Protokol Kesehatan Covid-19 Wajib Diutamakan

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

"Mulai Senin 21 September, KCI mewajibkan seluruh penggunanya untuk memakai masker yang terbukti efektif dalam mencegah droplet atau cairan yang keluar dari mulut dan hidung. Hal ini sesuai dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan mengenai jenis masker yang efektif yaitu setidaknya jenis masker kain yang terdiri dari tiga lapisan atau masker kesehatan untuk pemakaian sehari-hari. Para pengguna juga kami ajak untuk memperhatikan penggunaan masker yang benar, yaitu selalu menutupi hidung dan mulut hingga ke dagu," ungkap VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada Sabtu, 19 September 2020.

PT KCI mungkin tidak menyebutkan secara rinci, larangan mengenai masker scuba ataupun buff, bila dibandingkan masker kain yang lain, jenis masker tersebut lebih tipis dan tidak masuk pada standar kesehatan yang diberlakukan.

Merespon himbauan KCI tersebut masyarakat sangat beragam dalam menanggapi hal tersebut.

“Wah yang saya pakai salah donk, karena kan ini masket jenis scuba. Bagus, sik dengan masker kain tetapi agak sedikit sulit napas, karenakan tebal,” kata Iwan , pekerja swasta di Kawasan Kota, Sabtu 19 September.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x