MANTRA SUKABUMI - Pergerakan lempengan tektonik aktif di wilayah Indonesia Australia dengan Eurasia yang berakibat pada tsunami 20 meter meresahkan masyarakat.
Pergerakan lempengan tersebut berpotensi pada gempa megathrus magnitudo 9 dan berdampak pada tsunami di Selatan Jawa.
Potensi tsunami yang mengancam Selatan Jawa merupakan skenario terburuk jika zona yang selama ini terkunci.
Baca Juga: Waspada, Pergerakan Lempeng Tektonik Indonesia-Australia Berdampak Tsunami di Selatan Jawa
Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja
Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa, BMKG hanya mengumumkan skenario terburuk dan bukan membuat panik masyarakat.
"Kita mengumumkan skenario terburuk, bukan untuk membuat panik masyarakat. Tapi agar kita bersama-sama semaksimal upaya mencegah dampak yang akan terjadi dari bencana itu," ujar Dwikorita dalam keterangannya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada Minggu, 27 September 2020.
Dengan itu, Dwikora menyampaikan, tidak ada yang mengetahui kepastian potensi itu terjadi. Untuk itu saat ini yang perlu dilakukan adalah antisipasi, yakni dengan membuat persiapan maksimal.
Baca Juga: Pediksi Potensi Tsunami Tahun 2020 di Selatan Jawa, Ini Doa Agar Selamat Dari Bencana