MANTRA SUKABUMI - Munculnya fenomena Halo Matahari yang menghebohkan masyarakat Jawa Timur, khususnya Jember, Banyuwangi, Surabaya, dan Sidoarjo pada Minggu, 27 September 2020 menghebohkan masyarakat.
Sebagain warga mempercayai mitos kemunculan Halo Matahari tersebut dengan akan terjadinya bencana.
Namun hal tersebut dibantah oleh BMKG. Menurutnya, fenomena tersebut merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari karena pembiasan sinar matahari oleh awan tinggi (awan cirrus).
Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja
Baca Juga: Terungkap, Fenomena Halo Matahari di Jawa Timur, BMKG Akhirnya Angkat Bicara
Pihaknya juga melanjutkan, awan cirrus ini memiliki banyak partikel dan sangat dingin dan biasanya berwujud kristal es.
Peristiwa tersebut juga merupakan hal biasa seperti pelangi dan bukan pertanda bencana, seperti gempa atau lainnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat tidak perlu khawatir atau panik yang berlebihan.
Namun ternyata fenomena Halo Matahari ini pernah beberapa kali terjadi di Indonesia sejak tahun 2011.