Heboh Fenomena Halo Matahari Sebagai Tanda Akan Terjadi Bencana, Ini Jawaban BMKG

- 28 September 2020, 11:23 WIB
Halo Matahari adalah fenomena alam yang tidak berkaitan dengan bencana alam atau cuaca ekstrim.
Halo Matahari adalah fenomena alam yang tidak berkaitan dengan bencana alam atau cuaca ekstrim. //pixabay/imirian357-7547109

MANTRA SUKABUMI - Heboh fenomena Halo Matahari yang muncul di langit Jawa Timur pada Minggu, 27 September 2020.

Banyak warga yang percaya bahwa kemunculan fenomena matahari bercincin pelangi tersebut sebagai tanda akan terjadinya bencana.

Namun hal itu dibantah pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika melalui akun Instagram @infobmkgjuanda.

Baca Juga: Hati-hati, 14 Wilayah Ini Bisa Terdampak Tsunami 12 Hingga 20 Meter, Simak Mana Saja

Baca Juga: Hadapi Tsunami 20 Meter, Ketua MPR: Pemda Harus Siap Siaga dan Waspada

Menurutnya, fenomena tersebut merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari karena pembiasan sinar matahari oleh awan tinggi dan disebut dengan Halo.

"Awan yang membiaskan sinar matahari itu, merupakan awan tipis cirrus yang berada pada ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi," tulisnya.

"Ini adalah peristiwa biada seperti halnya pelangi dan bukan pertanda bencana, seperti gempa atau lainnya," tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat tidak perlu khawatir atau panik yang berlebihan.

Halaman:

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x