MANTRA SUKABUMI – Belakangan ini banyak sekali di wilayah di Indonesia tertimpa beberapa bencana alam, pasalnya musim ini adalah musim peralihan atau pancaroba.
Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang atau puting beliung.
Bencana hidrometerologi tersebut masih dominan terjadi dengan dampak yang luar biasa baik dari sisi korban jiwa maupun kerugian material.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Baca Juga: Jangan Terpancing Isu Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa, Kenali Dulu Pengertian Gempa Megathrust
Dilansir mantrasukabumi.com dari laman infopublik.id, Kepala BNPB Doni Monardo meminta Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) untuk memonitor dan melakukan koordinasi dengan pusdalops di daerah, baik provinsi dan kabupaten serta kota.
BNPB pun telah menyampaikan arahan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di 27 provinsi pada Rabu 23 September 2020.
"Di tengah potensi bahaya hidrometeorologi ini, masyarakat juga diharapkan untuk memperhatikan protokol Kesehatan apabila harus melakukan evakuasi.
Hal itu dilakukan karena pandemi Covid-19 masih terjadi berbagai wilayah," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Senin 28 September 2020.
Sebelumnya, BMKG menyebut bahwa selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi hujan tidak merata pun dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.