Sudah 227.818 Kartu Prakerja Gelombang 1 sampai 5 Dicabut Kepesertaannya, Ini Sebabnya

- 30 September 2020, 14:40 WIB
Ilustrasi Progran Kartu Prakerja.
Ilustrasi Progran Kartu Prakerja. /Istimewa

MANTRA SUKABUMI – Banyaknya penerima kartu prakerja yang status kepesertaannya dicabut, menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya jumlahnya lumayan banyak. Hingga saat ini, pemerintah sudah mencabut 227.818 status kepesertaan penerima kartu prakerja. Mereka berasal dari penerima kartu prakerja gelombang 1 hingga gelombang 5.

Padahal pihak Kartu Prakerja selalu menghimabu dan menyebarkan peringatan terkait keharusan mengambil pelatihan pertama sebagai syarat berlanjut atau tidaknya status kepesertaan kartu prakerja setelah dinyatakan lolos dari seleksi pendaftaran.

Pada gelombang 1 hingga 4 ada sekitar 180.000 kepesertaan yang dicabut. Lalu, pada gelombang 5 pemerintah kembali mencabut kepesertaan 47.818 penerima dari total penerima kartu prakerja gelombang 5 sebanyak 800.000 orang.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

47.818 penerima dari total penerima kartu prakerja gelombang 5 sebanyak 800.000 orang.

"Pencabutan kepesertaan dilakukan sesuai dengan siklus batas akhir 30 hari setelah seseorang lolos seleksi," kata Head of Communications Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, dikutip laman medsosnya, Selasa, 29 September 2020.

Louisa menambahkan, pihaknya masih menelusuri alasan mengapa ada penerima kartu prakerja gelombang V yang tak kunjung mengambil pelatihan pertama.

Sebelumnya, pada gelombang 1-4, ada 3 alasan utama yang membuat peserta tidak kunjung mengambil pelatihan pertama, yakni peserta sudah mendapat pekerjaan, lupa password, dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Baca Juga: Debat Calon Presiden AS Berapi-api, Trump Pertanyakan Data Statistik India Terkait COVID-19

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x