Gawat, Arief Poyuono Kembali Meminta Presiden Joko Widodo untuk Menonaktifkan Anies Baswedan

- 1 Oktober 2020, 20:21 WIB
Ketua umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan PEN (LPPC19-PEN) Arief Poyuono, Twitter/@galamedianews
Ketua umum Lembaga Pemantau Penanganan Covid-19 dan PEN (LPPC19-PEN) Arief Poyuono, Twitter/@galamedianews /

MANTRA SUKABUMI - Kembali nama Arief Poyuono menjadi sorotan publik, setelah dirinya meminta Presiden Joko Widodo untuk menonaktifkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Arief Poyuono sebelumnya diketahui telah mencoba meminta Presiden Joko Widodo untuk menonaktifkan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Lantaran menurutnya, Gubernur DKI Jakarta itu telah mengumumkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tanpa sepengetahuan pemerintah pusat.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Moeldoko Minta Isu Kebangkitan PKI Tidak dijadikan Teror yang Menakutkan Orang Lain

Hal itu disampaikannya, karena Anies Baswedan tidak sesuai dengan aturan sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarabtinaan Kesehatan.

"Gubenur DKI Jakarta sudah jelas jelas melakukan mbalelo pada presiden Joko Widodo dan membuat kebijakan PSBB ketat di Jakarta tanpa meminta izin pemerintah pusat dan hanya Anies Baswedan yang membuat aturan PSBB ketat dari seluruh kepala daerah di Indonesia," katanya dalam keterangan yang diterima seperti dikutip mqntrasukabumi.com dari rri.co.id pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Arief Poyuono menegaskan bahwa, langkah yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta ini dikhawatirkan ditiru oleh kepala daerah yang lain.

Baca Juga: Catat, Tidak Lama Setelah 2 Tanda Alam Ini Muncul, Tsunami Segera Datang

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x