Indonesia Tambah Kekuatan di Perairan Natuna dari Sarang Konflik Laut China

- 22 Oktober 2020, 21:42 WIB
TNI AL menangkap kapal ikan asing Vietnam yang diduga melakukan ilegal fishing di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
TNI AL menangkap kapal ikan asing Vietnam yang diduga melakukan ilegal fishing di Laut Natuna, Kepulauan Riau. / ANTARA/HO-Dispenal/

MANTRA SUKABUMI - Indonesia terus melakukan penambahan kekuatan untuk melindungi perairan Natuna dari sarang Konflik Laut China Selatan (LCS) yang terus memanas.

Dilansir RRI, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, selama pandemi Covid-19 Indonesua terus melindungi perairan Natuna. Sebab, saat ini China juga telah mendapat serangan dari banyak negara.

"Selama pandemi, Indonesia terus melindungi perairan Natuna dari sarang konflik LCS," ujar Retno dalam press briefing Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: Menegangkan, Badan Keamanan laut RI Usir Kapal China yang Nakal di Perairan Natuna

Retno menjelaskan, dalam isu kedaulatan, diplomasi bekerja untuk mencegah dan memagari tindakan yang dapat merugikan keutuhan wilayah NKRI.

Retno juga menuturkan, Indonesia bersama dengan negara ASEAN lainnya telah mencatatkan posisi tegas tentang penolakan atas klaim-klaim maritim bertentangan dengan UNCLOS 1982 melalui korespondensi diplomatik ke Komisi PBB tentang batas landas kontinen.

Baca Juga: Nyatakan Siap Perang Lawan Negara ASEAN, China Kini Klaim Berhak Masuk Perairan Natuna

"Dalam satu tahun terakhir Indonesia telah melakukan perundingan dengan Vietnam, Malaysia, dan Palau. Total, kata dia, jumlah perundingan adalah 13 kali. Sudah terdapat kemajuan pada perundingan teritorial dengan Malaysia yang saat ini sudah dalam tahap finalisasi pada tim teknis," kata Retno.

Menurutnya, Laut China Selatan menjadi perairan rawan konflik setelah Beijing mengklaim hampir 90 persen wilayah di perairan itu.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x