Usaha yang Cocok Bagi Usia Muda, Menaker Kembangkan UMKM Berbasis Platform Digital

- 24 Oktober 2020, 14:44 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. *
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. * /Instagram @idafauziyahnu/

MANTRA SUKABUMI – Menaker Ida Fauziyah menyampaikan sebuah gagasan di era digital ini dari sudut kewirausahaan (digital enterpreneurship). Pelaku usaha UMKM yang sudah tumbuh berkembang akhir-akhir ini bisa bersinergi dengan pelaku usaha digital Starup.

Peluang ke depan untuk bisnis sektor ini sangat cocok bagi usia muda yang sudah terampil menggunakan perangkat digital. Menaker bersama institusi lain dan pelaku usaha digital Starup akan kembangkan kerjasama saling menguntungkan agar pelaku UMKM dan pelaku digital Starup tumbuh bersama.

Perkembangan teknologi dan platform digital yang tumbuh pesat di Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya. Dikutip mantrasukabumi.com dari laman kemnaker.go.id pada Jumat (23 Oktober 2020).

Baca Juga: Ibu Hamil Perlu Tau, Bahayanya Tahan Kencing Saat Hamil, Beginilah Solusinya

Baca Juga: Waspada Terhadap 8 Tanaman Ini yang Mungkin Sering Anda Makan dan Nikmati! Salah Satunya Tomat

Transformasi teknologi digital saat ini membuat pekerjaan menjadi sangat fleksibel baik secara waktu ataupun tempat. Hal ini merupakan kondisi yang sangat tepat bagi pelaku digital startup dan UMKM untuk dapat berkembang," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat memberikan sambutan dalam peresmian Indonesia Digital Entrepreneurship Summit, di Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (23 Oktober 2020).

Menaker Ida mengatakan, pandemi COVID-19 berdampak pada proses transformasi dunia usaha. Kemudian, industri yang menerapkan Work From Home dan perubahan pola konsumsi masyarakat akibat pandemi, meningkatkan penggunaan teknologi dalam segala aspek.

"Dari perspektif ketenagakerjaan, di satu sisi revolusi digital enterpreneurship ini sangatlah baik karena dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, terutama bagi Angkatan kerja berpendidikan diploma dan universitas," kata Menaker Ida.

Di sisi lain, kata Menaker Ida, kondisi ini memiliki tantangan dalam penyiapan angkatan kerja yang kebanyakan saat ini masih berpendidikan rendah, agar dapat siap menghadapi revolusi digital ini.

Untuk itu, dalam penyiapan SDM, Kemnaker telah mengembangkan kurikulum pelatihan yang berfokus pada aspek human digital dengan metode pembelajaran yang mengoptimalkan teknologi (blended learning).

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x