Pada saat itu, Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda diantaranya Jong Java, Jong Sumatra, Jong Betawi, dan organisasi pemuda lainnya.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari laman Kebudayaan Indonesia. Berikut ini sembilan organisasi pemuda lokal yang ikut berperan lahirnya Sumpah Pemuda.
1. Jong Java
Jong Java artinya Jawa Muda atau Pemuda Jawa. Organisasi ini berdiri pada 12 Juni 1918 di Surakarta, menggantikan nama sebelumnya, Trikoro Darmo.
Tujuan Jong Java adalah mengembangkan persekutuan dan persaudaraan di antara pemuda “Jawa-Raya”. Jawa-Raya sendiri adalah remaja dari Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok.
Organisasi ini berusaha memajukan anggotanya untuk mencintai bangsanya dengan menciptakan beberapa acara budaya, seperti vokal, gamelan, dan tarian tradisional.
Jang Java dengan tegas menolak aksi politik dan propaganda. Aktor di balik organisasi pemuda ini adalah Wongsonegoro, Kuncoro, Mawardi, Sarwono, dan pemuda lainnya.
2. Jong Sumatranen Bond
Pada tanggal 2 Desember 1971 di Batavia, ada organisasi pemuda bernama Jong Sumatranen Bond. Anggota organisasi kemahasiswaan ini adalah para remaja dari Pulau Sumatera.
Jong Sumatranen Bond berarti persekutuan pemuda Sumatera. Organisasi tersebut kemudian memiliki beberapa kantor cabang di luar Jakarta, seperti di Bogor, Bandung, Padang, dan Bukittinggi.