Siaga, Gunung Sinabung Kembali Keluarkan Awan Panas Hingga 2.000 Meter

- 29 Oktober 2020, 13:15 WIB
Gunung Api Sinabung mengeluarkan guguran awan panas dan abu vulkanis pada Kamis, 29 Oktober 2020, sekitar pukul 07.52 WIB
Gunung Api Sinabung mengeluarkan guguran awan panas dan abu vulkanis pada Kamis, 29 Oktober 2020, sekitar pukul 07.52 WIB /RRI

MANTRA SUKABUMI – Status Siaga diberlakukan untuk kawasan zona merah Gunung Sinabung. Gunung Api Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara itu kembali menunjukkan aktivitas kegempaan dengan mengeluarkan guguran awan panas dan abu vulkanis pada Kamis (29 Oktober 2020) sekitar pukul 07.52 WIB.  

Sejak bulan Agustus 2020 lalu, aktivitas Gunung Sinabung tercatat oleh petugas Pos Pantau Gunung Api Sinabung sejumlah 22 kali. Pagi ini, Kamis (29 Oktober 2020), aktivitas Gunung Sinabung terpantau mengeluarkan semburan awan panas yang bergumpal dan bergerak hingga 2.000 meter. 

Situasi ini cukup mengkhawatirkan mengingat masa libur panjang dimana beberapa kawasan wisata disekitar kaki Gunung Sinabung banyak dikunjungi oleh wisatawan setempat. Dikutip mantrasukabumi.com yang dilansir rri.com pada Kamis 29 Oktober 2020.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Kepala Pos Pantau Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan, Gunung Sinabung pagi ini menciptakan tinggi kolom abu vulkanis sejauh 1.500 meter karena terbawa angin. Selain itu, guguran awan panas terpantau sejauh 2.000 meter ke arah timur tenggara. 

"Sementara itu abu vulkanis Gunung Sinabung di bawa angin menuju timur-tenggara. Erupsi tidak, tapi terbawa angin abu vulkanis sejauh 1.500 meter dari atas puncak gunung," kata Armen. 

Selain itu, saat ini juga terjadi thermor kegempaan dengan intensitas kecil. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com yang dilansir rri.co.id pada Kamis (29 Oktober 2020). 

Di masa liburan panjang, Armen mengimbau warga untuk tidak memasuki zona merah Gunung Sinabung. Hal ini dikarekan aktivitas Gunung Sinabung masih sangat tinggi dan sewaktu-waktu dapat erupsi. 

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x