Megawati Dicap BEM Indonesia Terlalu Generalisir Jika Menyebut Sumbangsih Milenial Hanya Demo Belaka

- 30 Oktober 2020, 13:53 WIB
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri //ANTARA/Nova Wahyudi

MANTRA SUKABUMI - Remy Hastian selaku Kordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia mempertanyakan pernyataan Megawati Soekarno Putri seputar sumbangsih peran milenial yang hanya bisa berdemo dan merusak sejumlah fasilitas.

Remy menyatakan bahwasanya Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjamin kebebasan berbicara dan berpendapat.

"Makanya ketika apa yang disampaikan bu Mega, yaitu berkaitan soal hanya demo, apakah hanya demo saja?, sebagaiman disampakan Remy Hastian dalam Acara TV Sapa Indonesia, 30 Oktober 2020.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Daftar Penerima, Jika NIK KTP Tidak Terdaftar Penuhi Syarat Ini

Pernyataan ini merupakan reaksi atas pernyataan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri yang mempertanyakan sumbangsih generasi milenial. Pernyataan ini menjadi viral karena dikeluarkan saat bertepatan dengan Peringatan hari Sumpah Pemuda, pada 28 Oktober kemarin.

Dalam acara peresmian kantor DPD dan DPC PDI-P, secara virtual pada 28 oktober lalu sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com ari Antaranews.com, Presiden ke-5 itu mempertanyakan peran milenial yang hanya bisa berdemo dan merusak sejumlah fasilitas.

Megawati juga meminta presiden untuk tidak memanjakan kelompok milenial.

"Anak muda kita jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial.Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?" kata Megawati dalam acara peresmian kantor PDI-P secara daring, pad Rabu, 28 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x