Fadli Zon Serang Henry Subiakto Terkait Video: Jangan Sampai Nanti Ada yang Buat Stempel “DUNGU”

- 31 Oktober 2020, 12:30 WIB
Fadli Zon
Fadli Zon /Instagram @fadlizon

MANTRA SUKABUMI - Fadli Zon Serang Henry Subiakto Terkait Video: Jangan Sampai Nanti Ada yang Buat Stempel “DUNGU”.

Politisi Partai Gerindra itu menyebut Staf Ahli Menkominfo Prof. Henry Subiakto ceroboh terkait video yang ia bagikan melalui akun twitternya.

Fadli Zon menyinggung, kecerobohan Henry terkait video milik Narasi TV itu dengan menyebut istilah stempel dungu.

Baca Juga: 11 Fakta Gempa Turki - Yunani Berkekuatan 7,0 yang Akibatkan Tsunami Menurut BMKG

Baca Juga: E-Form BRI UMKM, Cara Akses dan Daftar BPUM Hingga Cair, Penuhi Syarat Ini

Fadli menegaskan, menemukan sumber video saja sudah ceroboh, bagaimana bisa lantas menghakimi tulisan atau postingan orang lain.

“Harusnya anda cek n ricek dulu video itu asalnya dari mana. Utk hal elementer begini saja sdh salah n ceroboh, kok berani2nya menghakimi dg stempel hoaks. Jgn sampai nanti ada yg membuat stempel “DUNGU”,” tulis Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Sabtu, 31 Oktober 2020.

Komentar Fadli Zon tersebut berawal dari unggahan Henry Subiakto tentang video pembakaran Halte Transjakarta.

Cuitan Fadli Zon
Cuitan Fadli Zon

Video tersebut ternyata milik Narasi TV, namun logo Narasi TV dihilangkan. Hal itulah yang membuat Henry diserang Netizen karena dianggap mengubah hak orang lain.

Baca Juga: Panduan Cek Penerima BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Online Melalui e-form BRI, Login di eform.bri.co.id/bpum

Henry kemudian membantah hal itu. Dirinya menagaskan bahwa sejak awal menerima video tersebut sudah tanpa logo Narasi TV.

Cuitan Prof. Henry
Cuitan Prof. Henry

“Sejak awal saya dapat atau dikirimi video itu tdk ada logonya. Saya tdk punya waktu untuk iseng menghilangkan logo, tapi saya punya waktu untuk memberikan apresiasi dan menshare sebuah video yg bagus utk diketahui publik. Kalau ternyata itu milik Narasi TV saya minta maaf tdk tahu kalau ada orang yg telah menghilangkan logonya sebelumnya,” tulisnya.

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah