Fahri Hamzah Kritik Pernyataan Panglima TNI agar Jangan Respon Konflik Politik Kaum sipil

- 16 November 2020, 16:10 WIB
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah mengomentari pernyataan sikap Panglima TNI mengenai stabilitas politik Indonesia.
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah mengomentari pernyataan sikap Panglima TNI mengenai stabilitas politik Indonesia. /Antara


MANTRA SUKABUMI – Akhir-akhir ini banyak sekali konflik politik rutin kaum sipill yang terjadi di Negara Indonesia.

Sehingga dari kejaidan tersebut Panglima TNI Hadi Tjahjanto memberikan peringatan tegas untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini.

Namun hal ini dapat kritikan dari politikus partai Glora Fahri Hamzah melalui cuitanya di akun Twitter pribadinya, dalam cuitannya pada 15 November 2020, Fahri Hamzah mengungkapkan.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: Mahfud MD Peringati Anies Baswedan Acara di Petamburan agar Patuhi Protokol Kesehatan

"Sepengetahuan saya,TNI tidak boleh merespon konflik politik rutin kaum sipil...karena dalam demokrasi keributan sipil itu rutin...TNI jangan mau diajak dan jangan nampak diajak...garis lurus TNI adalah pertahanan negara...bukankah begitu pak menhan @prabowo," dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan Twitter @Fahrihamzah, pada 16 November 2020.


Cuitan diatas Fahri Hamzah ungkapkan untuk membalas cuitan milik @Puspen_TNI pada Minggu 15 November 2020.

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, Inilah Profil Singkat Habib Luthfi Bin Yahya, Ulama Santun yang Kharismatik

"Panglima TNI: Jangan Biarkan Persatuan dan Kesatuan Hilang Hidup TNI. Hidup Rakyat. NKRI Harga Mati.#tni #p5tni #nkrihargamati." Dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan Twitter @puspen_TNI pada 16 November 2020.

Pada cuitan di atas Fahri hamzah mengungkapkan bahwa pihak TNI tidak boleh merespon konflik politik rutin kaum sipil, karena dalam demokrasi keributan sipil itu rutin.

Halaman:

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah