MANTRA SUKABUMI – Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli mengatakan bahwa dirinya mendukung pernyataan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla yang mengatakan TNI turun tangan karena ada kekosongan kepemimpinan.
Dalam hal ini, Mohamad Guntur Romli atau sering dipanggil Guntur Romli mengatakan pernyataannya lewat akun Twitter @GunRomli pada Sabtu, 21 November 2020.
Selanjutnya, Guntur Romli mengatakan bahwa pernyataan Jusuf Kalla merupakan sindiran keras untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Baca Juga: Mohon Maaf, Jangan Gunakan7 Rekening Ini Karena Jadi Penyebab BLT Subsidi Gaji Tahap 4 Tidak Cair
Menurutnya TNI turun tangan bukan karena kekosongan kepemimpinan. Tambahnya, Dia mengatakan bahwa turunnya TNI karena pemimpin di Jakarta atau dalam hal ini Anies Baswedan sudah berkoalisi dengan FPI.
“Saya dukung pernyataan Pak JK TNI turun tangan karena ada 'kekosongan kepemimpinan', ini sindiran keras buat Anies Baswedan, kalau menurut saya TNI turun tangan bukan karena cuma kekosongan kepemimpinan tapi karena pemimpin di Jakarta (Gub DKI) sdah berkoalisi dengan FPI,” tulis Guntur Romli, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @GunRomli pada Minggu, 22 November 2020.
Saya dukung pernyataan @Pak_JK TNI turun tangan krn ada 'kekosongan kepemimpinan' ini sindiran keras buat @aniesbaswedan, klau menurut saya TNI turun tangan bukan krn cuma kekosongan kepemimpinan tp krn pemimpin di Jakarta (Gub DKI) sdah berkoalisi dgn FPI— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) November 21, 2020
Guntur Romli juga mengomentari kegiatan yang diadakan dan dihadiri oleh massa Front Pembela Islam (FPI) dan Habib Rizieq Shihab. Tambahnya, dia mengatakan bahwa kerumunan di bandara membuat beberapa fasilitas rusak dan acara Maulid Nabi yang mulia diisi makian.
Baca Juga: Kritik Soal Propaganda Media Sosial Ancam NKRI, Fadli Zon Sebut Panglima TNI Belum Ngerti Demokrasi