Jadi Penyerang Timnas Indonesia Piala AFF U 23 2022, Begini Fakta Menarik dan Transformasi Ronaldo Kwateh

24 Januari 2022, 07:45 WIB
Jadi Penyerang Timnas Indonesia Piala AFF U 23 2022, Begini Fakta Menarik dan Transformasi Ronaldo Kwateh. /*/Instagram.com/@maduraunited.fc

MANTRA SUKABUMI - Pada artikel ini kami akan berbagi informasi salah satu penyerang Timnas Indonesia Ronaldo Kwateh pada laga Piala AFF U 23 2022.

Jelang Piala AFF U 23 2022, Shin Tae-young panggil beberapa pemain Timnas Indonesia termasuk Ronaldo Kwateh.

Selain Ronaldo Kwateh terdapat beberapa wajah baru pemain Timnas Indonesia di Piala AFF U 23 2022 untuk bertanding pada Matchday kontra Timor Leste.

Baca Juga: 3 Pemain Andalan Luis Milla Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia U-23, Skuad Garuda Makin Lengkap

Jika ditelisik terkait nama Ronaldo Kwateh, beberapa dari kalian pasti bakalan mengira jika pemuda berbakat itu seorang pemain naturalisasi.

Namun nyatanya Ronaldo Kwateh sendiri lahir di Indonesia, gimana pengen lebih tau lagi fakta menarik hingga Transformasi dari pemain satu ini?

Dilansir mantrasukabumi.com pada vidio yang diunggal di YouTube 90 Menit pada Sesnin, 24 Januari 2022, Ronaldo lahir dengan nama lengkap Ronaldo Joybera Kwateh di Yogyakarta 19 Oktober 2004.

Putra dari pasangan Roberto kwateh seorang mantan pesepakbola yang cukup lama malang-melintang di Kancah persepakbolaan tanah air berkebangsaan Liberia dan Citra rusmawati.

Sejak tumbuh besar di kampung halamannya di Bantul Yogyakarta, Ronaldo Kwateh telah memainkan si kulit bundar saat ia masih kanak-kanak.

Bisa dikatakan ia memiliki darah sepakbola yang mengalir deras kepada dirinya sejak usia belia.

Maklum sang ayah Roberto kwateh dulunya bomber asing yang bermain untuk PSIS Semarang di era 2000an.

Baca Juga: Siap Bersaing di Eropa, Pemain Timnas Indonesia Ronaldo Kwateh Jadi Sorotan Media Vietnam pada Piala AFF U 23

Di masa jayanya Roberto merupakan salah satu penyerang mematikan di kotak penalti lawan.

Dia pun sempat mengukir catatan gol terbanyak bersama klub Mahesa Jenar secara langsung.

Ronaldo Kwateh sendiri bertekad untuk melampaui prestasi yang dulu pernah sampai ukir dalam Kancah sepakbol.

Ronaldo saja kecil juga dikenal sangat akrab dengan ayahnya, ia selalu diajarkan untuk tetap hidup sederhana.

Hal itu terlihat dari isi rumah yang dimilikinya tak ada satupun barang mewah yang terdapat didalamnya.

Adapun untuk urusan kendaraan sendiri keluarganya hanya memilih sebuah mobile S ufi sederhana.

Beberapa dari kalian pasti belum tahu kan! Jika beberapa orang heran saat bertemu Ronaldo Kwateh pertama kali.

Sebagai keturunan Afrika penampilan Ronaldo memang terlihat seperti orang-orang negro pada umumnya.

Baca Juga: Jadi Pengganti Asnawi Mangkualam di Timnas Indonesia, 3 Pemain Ini Disiapkan Jelang FIFA Matchday Timor Leste

Tapi saat berbicara Ronaldo justru memiliki gaya bicara yang medok khas orang Jawa, namanya juga tinggal di Jogja.

Dalam sebuah wawancara Ronaldo kwateh menuturkan jika dirinya mengawali sebagai seorang pesepakbola ketika usianya memasuki umur empat tahun.

Sekali itu dia ikut sekolah sepakbola sel Labora, setelah itu dirinya kerap berpindah dari SSB satu ke SSB lainnya seperti Akademi Real Madrid Yogyakarta hingga sekolah sepakbola milik Persiba Bantul.

Kerap kali mengikuti kompetisi lokal di daerahnya dan Menunjukkan kemampuan yang diatas rata-rata mengantarkannya masuk ke Akademi Persib Bandung yang tengah menyiapkan diri untuk menghadapi kompetisi elite Pro Academy U 16.

Penampilan yang gemilang sepanjang musim bersama skuad muda Maung Bandung membuatnya mendapat panggilan untuk masuk ke dalam skuad tim nasional indonesia U 16.

Melihat adanya potensi dalam diri seorang Ronaldo Kwateh jika tim sebesar Madura United tak ragu sama sekali untuk merekrutnya di awal tahun 2021.

Bersama klub julukan Laskar Sate kerap itu Ronaldo Kwateh tak bermain untuk tim Junior melainkan dirinya langsung mendapatkan promosi untuk bergabung bersama tim utama.

Baca Juga: Pilih Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2022, Ini Biodata dan Profil Mees Hilgers Pemain asal Belanda

Bakat besar sang wonderkid, Ronaldo Kwateh pernah diragukan sama sekali oleh Rahmad Darmawan yang kala itu masih menukangi Laskar sate.

pada laga pembuka Madura United di BRI Liga 1 2021 2022 melawan Persikabo 1973.

Ronaldo Kwateh langsung dipercaya untuk starting line-up laga debutnya di kompetisi sepakbola tertinggi tanah air ini.

Sekaligus memecahkan rekor Winger Persebaya M Supriadi dengan usianya yang baru enam belas tahun 10 bulan.

Dan 15 hari dirinya dinobatkan sebagai pemain termuda sepanjang sejarah Liga 1, Ia pun ditarik keluar pada menit ke-61.

Untuk karirnya tim nasional sendiri tercatat bersama skuad timnas U 18 dirinya mampu bersinar dengan mencatatkan empat gol dari dua laga melawan klub lokal Turki.

Pasca dirinya tampil apik secara langsung azis-eti presiden klub antah lihat for meminta secara khusus nomor telepon Ronaldo Kwateh.

Baca Juga: Dituduh Star Syndrome, Pratama Arhan Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U 23 2022

Dalam sebuah unggahan video satu menit itu dirinya sempat berbincang kemudian saling bertukar nomor telepon.

semoga saja Ronaldo Kwateh mampu menembus Liga utama di Turki.

Tidak lepas dari talenta yang dimiliki, Ia rupanya sudah berbakat menjadi pesepakbola hebat dengan bukti sederet prestasi yang disabetnya .

Ronaldo Kwateh beberapa kali mengunggah foto dirinya yang berhasil meraih trofi juara.

Diantara beberapa foto yang diunggahnya itu terdapat juga prestasinya ketika masih membela SSB Persiba serta ada pula kalau mau kuat Akademi Persib.

Dalam sebuah wawancara Ronaldo Kwateh mengungkapkan jika dirinya selama ini dikenal sebagai pribadi yang pendiam.

Karena hal inilah kemudian membuatnya cukup sulit jika harus beradaptasi di lingkungan barunya.

Baca Juga: Dituduh Star Syndrome, Pratama Arhan Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U 23 2022

Hanya dikenal sebagai pribadi yang introvert pemain muda satu ini juga sangat berbakti dengan kedua orangtuanya.

Hal itu dapat kita lihat saat kontrak pertamanya telah Ia tanda tangani bersama Madura United.

Seluruh nominal yang ia dapatkan Ronaldo Kwateh berikan kepada kedua orangtuanya.

Semua itu tak lain Ronaldo Kwateh hanya ingin membahagiakan mereka sebagai salah satu balas jasanya atas dukungan yang selama ini ia dapatkan.

Ronaldo juga memiliki idola yang ia jadikan panutan untuk pemain luar negeri memilih bintang Manchester United dan timnas Portugal Cristiano Ronaldo.

Pesepakbola berusia 17 tahun mengagumi sel Seven atas doktrinasi sang Mega Bintang serta totalitasnya di sepakbola hingga gaya hidup yang positif yang diterapkannya.

Sehingga kondisi yang ia miliki tetap terjaga sementara itu untuk pemain lokal Ronaldo Kwateh yang menunjuk Boas Salossa yang dinilainya sebagai penyerang terbaik Indonesia saat ini.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler