Mantra Sukabumi.com - Pandemi virus corona mengahantui persepakbolaan dunia sehingga membawa dampak laga-laga banyak yang ditangguhkan.
Klub- klub meradang kena imbas ditambah sebagian pemain terindikasi masuk ke status Pasien Dalam Pengawasan (ODP) bahkan sudah ada yang dinyatakan positif.
Adapun sektor sepakbola di Spanyol yang mengalami penundaan terkena imbas Pandemi virus tersebut.
Baca Juga: Perusahaan Otomotif Luncurkan 6 Program DFSK Peduli Pandemi COVID-19 Layani Konsumen
Dan kondisinya saat ini Spanyol keadaannya sangat menghawatirkan karena peningkatannya sangat tajam.
Dikutip dari Pikiran Rakyat.com Pada Jumat, 27 Maret 2020 lalu, tercatat ada 769 orang meninggal dunia yang membuat total kematian di Spanyol menjadi 4.858 korban dari 64.000 kasus.
Klub terkaya kedua di Dunia saat ini, Barcelona turut terkena imbas akibat krisis virus Corona ini.
Baca Juga: Perusahaan Otomotif Luncurkan 6 Program DFSK Peduli Pandemi COVID-19 Layani Konsumen
Klub asal Catalan ini akan menerapkan pemotongan gaji kepada pemain dan stafnya untuk meminimalisir dampak ekonomi akibat wabah ini.
Pihak klub akan memotong gaji sebesar 70 persen dan 30 persen sisanya akan diterima hingga akhir musim.
Sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai antara kedua belah pihak.
Hal tersebut tampaknya juga akan diikuti oleh dua klub La Liga lainnya, yaitu Atletico Madrid dan Espanyol.
Baca Juga: Pemkab Sukabumi Segera Buat Gugus Tugas Covid-19 Hingga Tingkat RW
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, kedua klub tersebut sudah mengumumkan akan memotong gaji kepada staf mereka.
Hal itu dilakukan karena imbas ekonomi dari pandemi virus Corona yag sedang terjadi di Spanyol.
Pihak Espanyol mengatakan bahwa mereka hanya akan memotong gaji dari staf olahraga dari tim utama pria hingga tim U-19.
CEO dari Atletico Madrid, Migeul Angel Gil Marin mengatakan bahwa klub akan memotong gaji dari staf yang berhenti bekerja atau yang jam kerjanya berkurang secara drastis, termasuk bagian sepakbola dan non-sepakbola.
Baca Juga: Bos Disney Sumbangkan Seluruh Gajinya Untuk Penanganan COVID-19
Marin bersikeras bahwa perubahan akan terbatas pada hal yang sangat diperlukan, agar hal-hal berfungsi seperti yang mereka lakukan sebelumnya ketika kompetisi kembali.
Dia meyakini bahwa kebijakan ini hanya memiliki satu tujuan yaitu agar klub bisa tetap bertahan. **
Sumber artikel dari
https://www.pikiran-rakyat.com/bola/pr-01358943/ikuti-barcelona-atletico-dan-espanyol-potong-gaji-staf-dan-pemain-imbas-virus-corona