Terkencang, Lemparan Maut Pratama Arhan Pemain Timnas U-23 Masuk Nominasi 3 Besar Dunia

30 Januari 2022, 18:18 WIB
Terkencang, Lemparan Maut Pratama Arhan Pemain Timnas U-23 Masuk Nominasi 3 Besar Dunia /Kolase foto

MANTRA SUKABUMI - Usai Timnas U-23 yang diperkuat Pratama Arhan bermain melawan Timor Leste di FIFA Match Day hingga menang.

Kini, Pratama Arhan menjadi sorotan para fans karena lemparan mautnya yang berhasil menembus gawang Timor Leste.

Dari lemparan tersebut, pemain Timnas U-23 Pratama Arhan masuk ke dalam nominasi pelempar bola terjauh.

Baca Juga: Coret 3 Pemain, Shin Tae Yong Panggil Penyerang Mematikan untuk Bela Timnas U-23 di Piala AFF U 23 2022

Inilah tiga daftar pemain bola dari lokal dan interlokal yang masuk dalam catatan sejarah filsafat dunia sepak bola.

Predikat gelar pemain dengan skill melempar bola mati ke dalam lapangan terkuat, terkencang, terkeras, terkokoh, panjang dan bengkok.

Menurut beberapa informasi dari berbagai liga sepakbola di belahan dunia ini, memang di urutan nomor 6 yang harusnya ditempati oleh sang idola fans Indonesia, Pratama Arhan.

Tapi, karena penampilan beliau saat melawan Timor Leste berhasil mencetak satu gol murni pakai lemparan tangan.

Sang idola dan kedua gol berikutnya, menjadikan Timnas U-23 unggul akibat dari lemparan Pratama Arhan.

Oleh karena itu, posisi yang tadinya ada di posisi kelima sekarang naik ke posisi paling atas.

Sebab, sepanjang sejarah sepakbola belum ada yang langsung bisa cetak tiga gol dalam satu kali pertandingan pakai lemparan kecuali Pratama Arhan.

Kemudian ada pemain Liga Eropa bernama Rory Delap dari Club Stoke City.

Beliau ini berasal dari Irlandia. Saking kencangnya, Rory delap mencatat rekor Muri lima gol pakai lemparan dalam 88 laga bersama klubnya, Stoke City.

Pasalnya, Rory Dolap dari SD sampai SMP adalah seorang atlet muda lempar lembing terkenal di negaranya, Irlandia.

Namun, karena hobinya di sepakbola beliau memutuskan dirinya bukan di lempar lembing, tapi bola sepak.

Baca Juga: Jadi Bintang Timnas U23 di Piala AFF 2020, Begini Kisah Sedih Pratama Arhan dari Modal Sepatu Rp25 Ribu

Ada juga salah satu pemain bola bernama Tressler pemain asal Sporting Kansas City.

Sejarah mencatat, Beliau pernah melakukan lemparan terjauh berjarak 55, 7 M terhempas juga dalam gawang dan tercipta gol.

Ia mengatakan pernah melempar sejauh itu dan memang Dolls dari sejak itu merasa bangga dan bisa membuat kedua orang tuanya menjadi bangga.

John di posisi kedua yang selama ini menduduki posisi pertama paling lama dan digeser oleh pemain Indonesia.

Ada sosok bernama Nadir Muhammed, beliau bukan saja melakukan lemparan bola saja tapi melakukannya dengan gaya freestyle SAW yang sangat akrobatik memukau jagat persepakbolaan dunia.

Bahkan beliau dinobatkan sebagai pelempar salto pertama di dunia ini dengan jarak terjauh sepanjang sejarah.

Itulah beberapa ulasan pemain dengan skill lemparan ke dalam lapangan terjauh sepanjang sejarah.

Namun, untuk lebih mengetahui dan mengenal Pratama Arhan lebih dalam.

Fans bisa ketahui perjalanan karir Pratama Arhan mulai dari memiliki sepatu seharga Rp25 Ribu hingga jadi pemain Timnas U-23 paling digemari.

Pratama Arhan merupakan pemain Timnas Indonesia yang kini memiliki penghasilan fantastis luar biasa.

Pemain asal Jawa Tengah itu mampu membuktikan bahwa ia layak berada di skuad Timnas Indonesia.

Baca Juga: Tidak Memuaskan, Benarkah Shin Tae Yong Coret 3 Pemain Timnas U-23 Guna Persiapan Piala AFF U 23 2022

Hal itu didukung oleh skill dan etos kerja tinggi Pratama Arhan di lapangan hijau.

Selain skill yang menawan, Pratama Arhan juga termasuk pemain Timnas Indonesia yang memiliki paras rupawan.

Akan tetapi, Pratama Arhan pernah memiliki kisah sedih kala ia hanya mampu membeli sepatu sepakbola seharga Rp25 ribu.

Dilansir mantrasukabumi.com dari unggahan video di kanal YouTube Imam Juna pada Minggu, 30 Januari 2022.

Pratama Arhan memang berasal dari keluarga sederhana.

Ia merupakan anak dari seorang pedagang sayur keliling di tempat kelahirannya, Pratama Arhan lahir di Blora 21 Desember 2001.

Ia lahir dari pasangan Sutrisno dan Surati, ibunya menjadi tulang punggung dengan berjualan sayur keliling setelah ayahnya terbaring lemah akibat sakit.

Dibalik senyum sederhana Pratama Arhan ada keluarga bersahaja.

Pratama Arhan bersama keluarganya tinggal di rumah sederhana berdinding kayu dan beralas tanah di daerah Dukuh, Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora Jawa Tengah.

Kehidupan yang berat tidak lantas menyurutkan semangat Arhan untuk menjadi pemain sepakbola profesional.

Bahkan di rumahnya terpampang sederet prestasi yang telah diraih oleh Arhan.

Suatu ketika bocah itu pulang ke rumah setelah sepanjang sore bermain bola di lapangan berdebu dekat rumahnya.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Timor Leste, Mampukah Anak Asuh Shin Tae Yong Pertahanan Kemenangan?

Ia melihat ibunya sedang sibuk menyiapkan makan malam bersahaja.

Kemudian, Pratama Arhan meminta dibelikan sepatu untuk mengikuti satu turnamen kepada ibunya.

Mendengar permintaan Arhan tersebut, ibu Surati sempat diam sejenak.

Ibu Surati pada waktu itu tidak memiliki banyak uang.

Kemudian ibu Surati memberikan uang sebesar Rp25 ribu kepada Arhan.

Lirik mata Arhan berbinar-binar kala menerima uang itu dan tidak lupa mengucapkan terima kasih pada ibunya.

Sepatu bola pertama Arhan hanya dalam satu pertandingan sepatu itu jebol, maklum sepatu Ala kadarnya.

Kisah di atas hanyalah ilustrasi belaka berdasarkan kisah nyata Pratama Arhan Bintang Muda Timnas Indonesia yang berlaga di AFF Suzuki Cup 2020 Singapura dan di FIFA Match Day kemarin.

Pratama Arhan kini telah menjadi pemain penting bagi skuad Garuda.

Arhan tampil mengesankan di bawah asuhan pelatih kelas dunia Shin Tae Yong asal Korea Selatan.

Pemain berusia 20 tahun tampil sangat Gemilang sepanjang perjalanan Timnas Indonesia.

Dia terpilih sebagai Man Of The Match dalam laga penentuan melawan Malaysia di grup B Piala AFF 2020 lalu.

Arhan melakukan banyak pergerakan lincah yang membuahkan satu assist dan satu gol.***

Editor: Nahrudin

Tags

Terkini

Terpopuler