MANTRA SUKABUMI - Berikut ini akan kami bagikan 5 pengorbanan tulus Shin Tae Young untuk Timnas Indonesia U23.
Selama 2 tahun membesut Timnas Indonesia U23, banyak badai yang harus dilalui serta pengorbanan yang mesti dilakukan Shin Tae Young untuk membentuk Timnas Indonesia menjadi tim yang disegani Setidaknya di kawasan Asia Tenggara.
Lantas apa saja pengorbanan Shin Tae Young untuk Timnas Indonesia U23 ini, simaklah artikel ini sampai akhir.
Baca Juga: Pantas Bermain di Liga Inggris, Pratama Arhan Disandingkan dengan Rory Delap Bintang Stoke City
Dilansir mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube SHOOTING SPORTS pada Senin, 31 Januari 2022 berikut 5 pengorbanan tulus Shin Yae Young untuk Timnas Indonesia U23.
1. Tolak Gaji Tinggi
Shin Tae Young menolak gaji $3.000.000 per tahun dari klub China Shensen FC demi menangani Timnas Indonesia.
Padahal gaji tersebut 3 kali lipat lebih tinggi yang bisa diterima Shin Tae Young ketimbang yang diterima dari Timnas Indonesia.
Lantas apa alasan Shin Tae Young menolak tawaran diatas.
Ternyata selain karena Shensen FC hanya berani memberikan kontrak satu tahun, Shin Tae Young memiliki tekad mendekatkan level Timnas Indonesia dengan Korea Selatan.
"Saya menilai sebenarnya bagus, andai saya memilih klub sebagai pilihan karir saya selanjutnya, namun saya tertarik mengetahui sejauh mana saya bisa meningkatkan Timnas Indonesia yang levelnya di bawah Timnas Korea Selatan." kata Tae Young dikutip dari channel YouTube Young World.
Baca Juga: Buat Lemah Timor Leste di FIFA Match Day, Ini 3 Pemain Timnas U23 Paling Tangguh
2. Kurang Tidur
Shin Tae Young disinyalir kurang tidur saat melatih pemain Timnas Indonesia.
Hal itu terlihat dari kantung mata Shin Tae Young yang membesar ketimbang saat pertama kali diperkenalkan sebagai pelatih timnas Indonesia pada Desembet 2019.
Ia dikenal sebagai sosok pelatih pekerja keras, bahkan hingga larut malam ia memikirkan skema yang pas bagi Timnas Indonesia.
Shin Tae Young pun mendiskusikannya bareng jajaran tim pelatih untuk persiapan pertandingan Timnas Indonesia.
3. Jauh dari Keluarga demi Menangani Timnas Indonesia
Shin Tae Young harus jauh dari keluarganya termasuk istri dan anak-anaknya yang saat ini berada di Korea Selatan.
Semua itu dilakukan Shin Tae Young demi membangkitkan prestasi Timnas Indonesia kelas dunia.
4. Hadapi Harapan
Shin Tae Young dihadapkan dengan harapan tinggi yang dihubungkan fans Timnas Indonesia kepadanya.
Ia menyebutkan fanatisme suporter merupakan beban baginya, namun ia siap menjawab permintaan suporter sepakbola tanah air.
"Fanatisme suporter merupakan beban bagi saya." kata Shin Tae Young mengutip dari Sporter Korea.
5. Belajar budaya Islam
Shin Tae Young rela mempelajari budaya Islam yang sebelumnya sangat asing baginya.
Hal itu dimaksudkan supaya Shin Tae Young dapat mengatur program latihan Timnas Indonesia tanpa bentrok dengan jadwal ibadah.
"Sejak awal saya mencoba memahami budaya Islam, ada seorang dokter Jakarta yang merupakan penganut Agama Islam saya memintanya untuk bercerita soal agama Islam selama kurang lebih tiga jam." kata Sinta yang mengutip dari Sporter Korea.
Baca Juga: Ranking FIFA Terbaru Timnas Indonesia: Mampu Geser Singapura dan Masuk Kualifikasi Bergengsi
"Belajar hal soal Islam dari sana, terutama bagian-bagian mana yang harus diperhatikan. Saya berjanji kepada pemain dan pelatih untuk terus menghormati waktu ibadah mereka." lanjut Shin Tae Young.
"Saya juga akhirnya tahu ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu, saya melakukannya dengan baik tanpa merasakan ketidaknyamanan dalam latihan." tegas juru taktik 51 tahun tersebut.
Demikian semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga menambah pengetahuan baru pembaca terkait Shin Tae Young.***