Netizen Desak Lokasi BRI Liga 1 Dipindahkan, PSSI Pastikan Tetap di Bali, Ini Pertimbangannya

5 Februari 2022, 20:35 WIB
Netizen Desak Lokasi BRI Liga 1 Dipindahkan, PSSI Pastikan Tetap di Bali, Ini Pertimbangannya /ligaindonesiabaru.com

MANTRA SUKABUMI - Dalam seri IV BRI Liga 1 2021/2022 di Bali, sedikitnya sudah sekitar 100 pemain dan ofisial yang terpapar Covid-19.

Tapi, tingkat kesembuhan pun relatif tinggi. Tingkat kesembuhan mencapai 70 persen dalam jangka waktu 4 sampai 5 hari.

Desakan pindah lokasi gelaran BRI Liga 1 mencuat di media sosial. Netizen menyerbu akun instagram PSSI. Mereka meminta gelaran seri IV BRI Liga 1 pindah lokasi.

Baca Juga: Jelang Hadapi Bhayangkara FC, Tim Pelatih Persib Bandung Susul Para Pemain untuk Karantina

"Masih mau main di bali kah? Kenapa federasiku sangat tidak jeli melihat venue series 4,kenapa harus bali? Kenapa tidak di jawa tengah saja, terbuktikan sekarang banyak pemain liga 1 yg terpapar covid, ada persib, persija dan lainnya..," tulis akun instagram @ramdhan_zaver dalam kolom komentar pssi, dilihat mantrasukabumi.com, Sabtu 5 Februari 2022.

"Apa tidak mau diberhentikan dulu dan ganti tempat pertandingannya? Wahai federasiku @pssi kalau seperti ini yg di rugikan klub yg pemain terpapar covid, mohon dengarkan kami @pssi yg kami cintai, lebih baik tidak ada sepak bola kalo pemain banyak yg sakit, apalagi sebentar lagi timnas jadwalnya padat.. Apa mau kita kekurangan pemain untuk membela timnas jika banyak yg terkena covid?," lanjut akun ramdhan_zaver.

Netizen lain pun turut menuliskan komentar yang senada. Mereka meminta gelaran BRI Liga 1 dipindahkan dari Bali.

Adanya desakan-desakan pemindahan lokasi seri IV BRI Liga 1 dari Bali. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melaksanakan emergency meeting, Jumat 4 Februari 2022 malam.

Emergency meeting dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Wakil Ketua Umum (Waketum) Iwan Budianto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi.

Direktur Utama (Dirut) PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno, Exco Haruna Sumitro dan Direktur Teknis PSSI, Indra Sjafri.

Baca Juga: Badai Covid-19 Belum Usai, Tim Pelatih dan Official Persib Bandung Susul Pemain Dikarantina

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman resmi ligaindonesiabaru.com, Sabtu 5 Februari 2022.

Sekjen PSSI Yunus Tusi memastikan, dalam rapat itu disepakati BRI Liga 1 tetap dilanjutkan di Bali.

"Setelah kami melakukan rapat melalui virtual zoom, akhirnya disepakati BRI Liga 1 terus dilanjutkan di Pulau Bali dengan berbagai pertimbangan," kata Yunus.

Ia mengatakan, saat ini para pemain yang terpapar Covid-19 sedang dalam masa pemulihan.

Menurutnya, para pemain mempunyai antibodi dan stamina yang tinggi, sehingga walaupun terkena Covid-19, para pemain tidak perlu waktu lama untuk recovery dan sembuh.

"Sisanya saat ini sedang dalam masa pemulihan. Saya rasa pemain memiliki antibodi dan stamina yang tinggi. Jadi walaupun kena Covid-19, tidak butuh waktu lama untuk recovery dan akhirnya dinyatakan sembuh," ujarnya.

Yunus mengatakan, pertimbangan lain gelaran BRI Liga 1 tetap dilanjutkan di Pulau Bali, diantaranya terkait jadwal BRI Liga 1, FIFA, AFC dan AFF, perjanjian dengan broadcaster, kontrak pemain, dan lain-lain.

Selain itu merujuk regulasi Liga 1 pada Ayat 5 yang berbunyi: "Jika ada pemain dan/atau ofisial yang tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertandingan karena kasus Covid-19 yang terkonfirmasi oleh Satuan Tugas Covid-19, klub diminta untuk mendatangkan bila ada pemain standby di kota domisili/lainnya yang telah terdaftar dari 35 pemain yang didaftarkan".

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persija Jakarta vs Arema FC Malam ini, Siaran Langsung BRI Liga 1 di Sini

Itu dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pertandingan tetap dapat dijalankan sesuai jadwal. (prosedur pengesahan pemain tetap sama).

Lalu, Ayat 6: "Untuk menghindari keraguan, keberadaan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi untuk Individu mana pun tidak akan berdampak pada penjadwalan Pertandingan. Hanya individu tersebut yang tidak diizinkan bertanding dan mendapat penanganan Satgas Covid-19. Sedangkan Pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal".

Ayat 7: "Dalam keadaan luar biasa, di mana setelah swab tes rapid antigen pada hari pertandingan membuat klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 14 pemain (termasuk salah satu di antaranya adalah penjaga gawang), maka LIB dan PSSI bisa segera menggelar rapat darurat untuk memberikan keputusan dalam tempo cepat dan setiap keputusan akan bersifat final".*** 

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler