MANTRA SUKABUMI - Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tea-yong mengirimkan surat pembatalan ikut Piala AFF U 23 di Kamboja.
Usulan Shin Tae-yong itu menyusul kabar 7 pemain Timnas U-23 yang terpapar Covid-19 dan hanya menyisakan satu kiepr atau penjaga gawang.
Kabar batalnya Timnas U-23 berlaga pada turnamen Piala AFF U 23 di Kamboja terlihat di laman resmi PSSI.
Baca Juga: Breaking News! Timnas U-23 Batal Ikut Turnamen Piala AFF U 23 di Kamboja, Ternyata Ini Alasannya
Dalam keterangannya, PSSI menjelaskan faktor yang mendasari pembatalan Timnas U-23 ikut turnamen Piala AFF U 23 di Kamboja.
Menurut PSSI pemabatalan Timnas U-23 mengikuti ajang Piala AFF U 23 2022 karena dua faktor.
Pertama ada tujuh pemain yang positif covid-19 dan 1 ofisial. Ketujuh pemain itu adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi
Selain itu ada empat pemain yang menunggu masa inkubasi karena satu kamar dengan mereka yang terpapar covid-19.
Mereka adalah Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.
Selain itu, ada tiga pemain yang mengalami cedera, yakni Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal.
Tiga pemain yang mengalami cedera itu saat memperkuat klubnya masing-masing di BRI Liga 1. Beberapa pemain itu saat ini sedang dalam masa pemulihan.
Saat ini hanya tersisa satu orang kiper, yakni Muhammad Riyandi. Namun, Riyandi baru saja menjalani karantina selama 10 hari, sementara kiper lainnya, yakni Cahya Supriyadi juga positif covid-19.
Pada sebelumnya, Timnas U-23 Indonesia akan berangkat ke Kamboja pada hari ini Jumat, 11 Februari 2022 siang.
Para punggawa dan tim Timnas U-23 sedianya akan menggunakan pesawat carter guna mengikuti turnamen Piala AFF U 23.
Skuad asuhan Shin Tae-yong ini menggunakan pesawat carter karena tidak setiap hari ada penerbangan menuju ke Phnom Penh, Kamboja.
Selain itu faktor lain karena adanya covid-19 sehingga banyak maskapai penerbangan mengurangi dan memberhentikan sementara penerbangan ke Phnom Penh.
“Kami (PSSI) berterima kasih kepada maskapai Garuda yang ikut membantu kelancaran penerbangan menuju Phnom Penh,” ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Indonesia juga berharap bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U 23 yang menjadi milik Garuda Muda sehak tahun 2019.
Namun kini harapan itu sepertinya harus dikubur dalam-dalam setelah PSSI mengumumkan Indonesia batal berlaga.***