MANTRA SUKABUMI - Yordania memastikan tempat mereka di kualifikasi AFC Asian Cup 2023 sebagai pemenang Grup A dengan kemenangan 3-0 atas tuan rumah grup Kuwait pada Selasa, 14 Juni 2022.
Yordania membuat lawan mereka tersingkir untuk melanjutkan ketidakhadiran mereka untuk edisi kedua berturut-turut di AFC Asian Cup 2023.
Hasil tersebut membuat Yordania lolos ke Piala Asia AFC untuk keempat kalinya berturut-turut.
Baca Juga: SKOR Akhir Yordania vs Kuwait 3-0 Kualifikasi Piala Asia 2023: Cek Hasil Indonesia vs Nepal
Usai Yordania Kalahkan Kuwait dengan skor telak, kini Timnas Indonesia berjibaku menambah pundi-pundi gol agar bisa lolos ajang kualifikasi AFC Asian Cup 2023.
Sebelumnya, Kuwait pernah juara pada 1980, kehilangan dua edisi berturut-turut untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, setelah sebelumnya hanya gagal lolos pada 1992, 2007 dan 2019 .
Dilansir mantrasukabumi.com dari afc.com pada Rabu, 15 Juni 2022, peluang pertama Yordania datang tepat sebelum tanda seperempat jam ketika pemain sayap Mousa Al Taamari memulai solo run dari kanan dan masuk ke kotak Kuwait.
Tetapi sentuhan terakhirnya, upaya penyelesaian lob dengan haknya melewati mulut gawang dan di belakang untuk tendangan gawang.
Orang-orang Yordania kembali mendekat pada pertengahan babak pertama ketika Baha Abdulrahman melakukan tendangan sudut menuju kotak enam yard dan Abdullah Naseeb melompat tinggi untuk memenuhinya tetapi tidak bisa melakukan kontak yang cukup dan bola melebar.
Kompak dan konservatif sepanjang periode pembukaan, upaya pertama Kuwait adalah umpan silang malu-malu dari Rashid Al Dawsari yang berusaha menemukan Fahad Al Rashidi yang bergerak cepat tetapi kiper Yazid Abu Laila lebih dulu menguasai bola.
Pola berlanjut di babak kedua dan Jordan melakukan penyelamatan pertama dari kiper Khalid Al Rashidi ketika gelandang Noor Al Rawabdeh melepaskan tendangan melengkung dari tepi kotak penalti sepuluh menit setelah restart.
Kuwait membalas dengan serangan ganda, pertama dengan tendangan voli Yousef Nasser dari sudut sempit yang digagalkan oleh Abu Laila yang dengan cepat memuluskan penyelamatan yang tumpah saat Hamad Al Harbi berusaha menerkam.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan pada menit ke-62 setelah Al Taamari melepaskan umpan silang mendatar ke dalam kotak dan Al Dawsari menyia-nyiakan clearance-nya, mengirim bola ke jalur Ali Olwan yang dengan cekatan mengontrol dan menyodok ke bagian belakang gawang.
Sejarah ditulis pada menit ke-63 ketika veteran Bader Al Mutawa masuk dari bangku cadangan untuk penampilan ke-196 nya.
Memecahkan rekor Soh Chin Ann dari Malaysia untuk menjadi pemain sepak bola pria terbanyak dalam sejarah pertandingan.
Longsoran serangan Yordania dalam 10 menit berikutnya membuat mereka menyia-nyiakan tiga gol dengan berlari dengan pemain pengganti Hamza Al Dardour ditolak dua kali.
Pertama dengan pembersihan garis gawang setelah mengalahkan kiper.
Kemudian dengan penyelamatan fantastis setelah percobaan chipnya, sementara Al Taamari memilih untuk menembak dengan dua rekan satu tim untuk dipilih dalam situasi 3 v 1 dan melewatkan penyelesaiannya.
Saat Kuwait berusaha mati-matian untuk menyamakan kedudukan di bara api yang sekarat.
Mereka tertangkap basah di belakang dan pemain pengganti Mahmoud Al Mardi dengan tegas menyelesaikan serangan balik cepat pada menit ke-89 untuk membuat kemenangan tidak diragukan lagi.
Jauh di waktu tambahan, pertahanan Kuwait sekali lagi ditembus dan kali ini Noor Al Rawabdeh dengan semua ruang di dunia untuk mengitari kiper dan memasukkan ke gawang yang kosong untuk skor 3-0.***