MANTRA SUKABUMI - Berikut jadwal terbaru final Piala AFF U16 2022 antara Timnas Indonesia U 16 vs Vietnam U 16.
Diketahui semifinal Piala AFF U16 2022 sudah berlangsung dan sangat sengit.
Pertandingan semifinal Piala AFF U16 2022 mempertemukan antara Timnas Indonesia U 16 vs Vietnam U 16 dan Thailand U 16 vs Vietnam U 16.
Baca Juga: Ide Perlombaan HUT RI ke 77 pada 17 Agustus 2022
Hasil skor akhir pertandingan Thailand U 16 vs Vietnam U 16 berhasil dimenangkan oleh Vietnam U 16 di semifinal Piala AFF U16 2022.
Dimana Vietnam U 16 berhasil mengalahkan Thailand U 16 di laga semifinal Piala AFF U16 2022.
Sementara untuk pertandingan Timnas Indonesia U 16 vs Vietnam U 16 di laga semifinal Piala AFF U16 2022 berhasil dimenangkan oleh Timnas Indonesia U 16.
Hasil skor akhir pertandingan Timnas Indonesia U 16 vs Vietnam U 16 di laga semifinal Piala AFF U16 2022 yaitu 1-1.
Sehingga pertandingan Timnas Indonesia U 16 vs Vietnam U 16 harus dilanjutkan dengan babak adu penalti.
Hasil akhir pertandingan Timnas Indonesia U 16 vs Vietnam U 16 di laga semifinal Piala AFF U16 2022 berhasil dimenangkan oleh skuad Garuda.
Skor akhir pertandingan Timnas Indonesia U 16 vs Vietnam U 16 di laga semifinal Piala AFF U16 2022 berakhir dengan skor 5-4.
Dengan hasil tersebut akhirnya Timnas Indonesia U 16 dan Vietnam U 16 berhasil lolos ke babak final Piala AFF U16 2022.
Diketahui partai final Piala AFF U16 2022 nanti, laga antara Vietnam U 16 dan Timnas Indonesia U 16 akan berlangsung pada Jumat, 12 Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Bima Sakti Minta Maaf Kepada Suporter Timnas Indonesia U 16 Usai Laga Semifinal Malam Tadi, Ada Apa?
Namun sebelumnya, masih di tempat yang sama ada partai perebutan peringkat ketiga antara Thailand dan Myanmar pukul 15.30 WIB.
Sebelum melenggang ke final, Timnas Indonesia U16 harus melakukan pelanggaran pertahanan Myanmar dengan strategi bertahan.
“Laga yang ketat dan sulit, mereka bermain dengan bertahan secara “parkir bus” di lini belakang pada babak pertama." ucap Bima Sakti usai laga, dikutip mantrasukabumi.com dari PSSI pada Kamis, 11 Agustus 2022.
"Sehingga itu menjebak kami untuk menembus pertahanan mereka. Kami malah kecolongan satu gol," lanjut Bima setelah pertandingan.
Taktik pun diubahnya pada babak kedua, setelah melihat hal itu.
“Saya mengubah strategi, tadinya menggunakan empat pemain bertahan, menjadi tiga pemain bertahan. Kemudian, kami juga menambah penyerang di depan, sehingga kami bisa mencetak gol. Sebenarnya kami memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Mudah-mudahan tak terulang lagi di partai final nanti melawan Vietnam,” tegas Bima.
Di laga itu memang Indonesia tertinggal lebih dulu dari lawannya itu, saat Nay Min Htet membuat gol pada menit ke-44'.
Namun pada babak kedua, Muhammad Riski Afrisal mencetak gol indah melalui tandangan bebas di menit ke-70'.
Kedudukan imbang itu bertahan sampai usai waktu normal. Dan berdasarkan turnamen, laga langsung berlanjut ke adu tendangan penalti.
Seluruh algojo penalti Timnas Indonesia U16 sukses menjaringkan bola ke gawang lawan.
Lima penendang, Muhammad Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Muhammad Riski Afrisal dan Muhammad Nabil Asyura melakukan dengan sangat baik.
Sementara itu di kubu Myanmar, hanya empat penendang yang sukses menyarangkan bola ke gawang Andrika Rachman.
Mereka adalah Kaung Khant Zaw, Brang Don Le, Khon Cho Htoo, Myat Phone Khant. Satu tendangan gagal dilakukan oleh Shine Wanna Aung yang berhasil ditepis oleh Andrika Rachman.
Tim asuhan pelatih Bima Sakti itu pun melaju ke pesta puncak turnamen tersebut, dengan skor kemenangan 5-4 (1-1).
“Saya memohon maaf kepada suporter tadi yang hadir di stadion dan penonton yang menyaksikan di rumah, karena laga tadi sedikut menegangkan. Namun Alhamdulillah, kita bisa mengalahkan dan memenangkan pertandingan,” tutur Bima.
Penjaga gawang Andrika Fathir Rachman pun berterima kasih atas keberhasilannya.
Selanjutnya, dia dan rekan-rekannya akan berusaha lebih keras lagi untuk memenangkan laga final.
“Semoga kami bisa menang lawan Vietnam dan membawa Indonesia menjadi juara,” katanya.
Indonesia terakhir kali memenangkan turnamen yang sama dan memboyong trofi juara adalah saat sukses membekuk Thailand di partai final lewat adu penalti (4-3) tahun 2018.
Empat penendang penalti Indonesia, Sutan Zico, Amiruddin Bagus, Rendy Juliansyah, dan David Maulana berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan.
Sementara Thailand hanya mampu menyarangkan tiga bola, dua lainnya dapat ditepis oleh kiper Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi.
Kala itu di bawah asuhan Fakhri Husaini, Garuda Asia tidak pernah kalah sama sekali sepanjang turnamen.***