MANTRA SUKABUMI - Kompetisi BRI Liga 1 20-2023 berjalan baru memasuki pekan ke-11, per hari ini Minggu, 2 Oktober 2022 dihentikan sementara selama sepekan kedepan.
Hal tersebut imbas dari tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malam Sabtu malam usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.
Kericuhan dipicu usai Arema FC menenal kekalahan dari tim tamu Persebaya Surabay dengan skor akhir 2-3.
Baca Juga: Kasus Suporter Arema FC vs Persebaya Ricuh di Kanjuruhan Malang, PSSI akan Turunkan Tim Investigasi
Ribuan Aremania meluapkan kekecewaannya dan menerobos masuk ke dalam lapangan saat peluit tanda berakhirnya pertandingan. Tidak hanya itu, kericuhan pun merembet hingga ke luar stadion.
Tragedi kericuhan tersebut pun mendapat respon dari berbagai elemen, termasuk dari Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing yang menyesalkan kejadina tersebut.
"Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ kata Erwin.
Sebagai informasi, korban meninggal dunia hingga saat berjumlah 129 orang, sementara yang mengalami luka-luka sekitar 180 orang.
Menurut Erwin, korban yang meninggal dunia sudah menjadi ranah pidana, sehingga kepolisian akan menindak tegas hal tersebut.
"Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapapun yang salah harus dihukum," tambahnya.
Di sisi lain, direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru) sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2022 memberikan sikap tegas.
“Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” ujar Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari laman resmi LIB.
Akhmad Lukita menegaskan, pihaknya memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 2022 selama sepekan kedepan.***