Euro 2020 dengan 12 Tuan Rumah Bersama, Menarik Perhatian Ditengah Pandemi

20 November 2020, 06:35 WIB
Tangkapan halaman beranda UEFA Euro 2020 yang menunjukkan bendera 24 kontestan untuk acara tersebut, dijadwalkan akan diadakan pada bulan Juni-Juli 2021 (Asosiasi Sepak Bola Eropa) /.*/The Korea Herald

MANTRA SUKABUMI - Bersamaan dengan Olimpiade Musim Panas Tokyo, acara olahraga internasional besar lainnya dijadwalkan untuk musim panas mendatang (Euro 2020).

Kedua acara telah ditunda selama satu tahun karena COVID-19. UEFA Euro 2020 gelar resminya tetap tidak berubah dijadwalkan berlangsung pada 11 Juni-11 Juli 2021 di 11 negara (12 kota) sekitar sebulan sebelum Olimpiade Tokyo 2020.

Beberapa orang Jepang memprotes penarikan Olimpiade Musim Panas ke-32, dengan alasan risiko pandemi, dan hal yang sama berlaku untuk Euro.

Baca Juga: Terseret Pelanggaran Prokes Habib Rizieq, Wakil Gubernur DKI Jakarta Bocorkan Chat Anies Baswedan

Sejak 1960, Euro yang lalu diadakan di satu atau dua negara tuan rumah bersama setiap empat tahun.

Namun Euro 2020 rencananya akan diadakan di 11 negara (12 kota) dalam rangka merayakan hari jadinya yang ke-60.

Ke-12 tuan rumah bersama adalah Italia dan Azerbaijan (untuk babak penyisihan Grup A); Rusia dan Denmark (Grup B); Belanda dan Rumania (Grup C); Skotlandia dan Inggris (Grup D); Spanyol dan Irlandia (Grup E); dan Jerman dan Hongaria (Grup F).

Baca Juga: Gunakan Link Ini Cara Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 3 yang Sudah Cair

Ada 24 negara yang bersaing dalam enam grup, Turki, Italia, Wales, Swiss, Denmark, Finlandia, Belgia, Rusia, Belanda, Ukraina, Austria, Makedonia, Inggris, Kroasia, Skotlandia, Republik Ceko, Spanyol, Swedia, Polandia, Slovakia, Hongaria, Portugal, Prancis, dan Jerman.

Sekitar tujuh bulan tersisa sebelum acara akan dimulai, tetapi lonjakan infeksi virus corona baru di Eropa menimbulkan keraguan pada rencana tersebut.

Di Liga Utama Inggris, yang pertandingannya sedang berlangsung, lebih dari 60 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi telah dilaporkan di antara pemain dan setiap karyawan klub sepak bola.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem di Universitas Johns Hopkins, lima dari 24 peserta berada di 10 besar dunia dalam hal jumlah kasus COVID-19 pada 19 November.

Prancis, yang baru-baru ini melampaui Rusia, mencatatkan 2,08 juta kasus, jumlah terbesar keempat di dunia. Rusia di urutan kelima dengan 1,97 juta kasus, Spanyol keenam dengan 1,51 juta, Inggris di urutan ketujuh dengan 1,43 juta dan Italia kesembilan dengan 1,27 juta.

Total 18 negara peserta melampaui penghitungan untuk Jepang (123.000) yang menempati peringkat ke-48 dalam penghitungan untuk kasus pandemi. Masalah intinya adalah bagaimana penyelenggara UEFA akan mengontrol pergerakan signifikan penggemar di seluruh negara dan bahkan benua jika situasi pandemi berlanjut pada kuartal kedua 2021.

Baca Juga: Masih Saja Ada Jerawat Membandel di Wajah, Cobalah 4 Cara Alami Ini untuk Hilangkannya

Demikian pula, Copa America, kejuaraan sepak bola di antara negara-negara Amerika Selatan juga telah diundur setahun menjadi 11 Juni-11 Juli 2021.

Tuan rumah bersama adalah sembilan kota di Argentina dan Kolombia, sementara 12 negara akan bersaing di babak penyisihan.

Dua juara Piala Asia baru-baru ini Australia dan Qatar (tuan rumah final Piala Dunia FIFA 2022) juga diundang untuk masuk ke 12 besar.

Brasil mencatat 5,91 juta kasus COVID-19 pada 19 November, tertinggi ketiga di dunia. Argentina berada di urutan kedelapan dengan 1,32 juta dan Kolombia di urutan 10 dengan 1,21 juta.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD

Tags

Terkini

Terpopuler